Laba Bank Mega Turun Tipis jadi Rp1,49 triliun di Semester I-2022
Kredit Bank Mega tumbuh kuat 22,7%.
Jakarta, FORTUNE - Laba bersih PT Bank Mega Tbk. (Bank Mega) hingga Juni 2022 turun tipis 4,4 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp1,49 triliun dari Juni tahun sebelumnya di Rp1,56 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada laman resmi perseroan, laba ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang tumbuh kuat 15 persen (yoy) menjadi Rp2,81 triliun.
Kredit tumbuh kuat 22,7%
Pada sisi intermediasi perbankan, penyaluran kredit Bank Mega mencapai Rp64,38 triliun pada akhir Juni 2022. Kredit tersebut mampu tumbuh kuat 22,7 persen (yoy).
Pertumbuhan tersebut juga diiringi dengan rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL) Bank Mega tercatat menurun dan berada di level 1,16 persen (gross) dan 0,83 persen (net).
Aset Bank Mega capai Rp123,54 triliun
Pada sisi penghimpunan dana, Bank Mega mampu membukukan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp91,09 triliun atau tumbuh 8,4 persen (yoy).
Dengan pencapaian tersebut, total aset Bank Mega mampu tumbuh 6,6 persen yoy, dari Rp115,86 triliun menjadi Rp123,54 triliun per Juni 2022.