FINANCE

Landskap Rantai Pasok Global Diversifikasi, Citi Indonesia Beradaptasi

Citi ungkap tiga manfaat diversifikasi rantai pasok.

Landskap Rantai Pasok Global Diversifikasi, Citi Indonesia BeradaptasiCiti Indonesia/ Dokumen Citi
29 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Laporan Citi Global Perspectives & Solutions (Citi GPS) bertajuk ‘Pembiayaan Rantai Pasok’ menyoroti lanskap global yang terus berkembang dengan inovasi teknologi yang transformasional dan pergeseran geopolitik. 

Sebagai salah satu bank global terkemuka di dunia, Citi  menekankan perlunya peningkatan ketahanan dalam rantai pasok global. Sebuah studi dari Citi GPS mengkaji evolusi rantai pasok global dan didukung oleh hasil survei dari perusahaan multinasional paling kompleks dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di seluruh dunia, menyoroti tantangan yang dihadapi banyak perusahaan di seluruh dunia saat ini.

Di tengah inovasi teknologi yang transformatif, peningkatan ketahanan tidak dapat dihindari. Hampir setiap negara dan perusahaan berfokus pada keamanan, baik dari aspek pangan, air, energi, siber, keuangan, maupun operasional. Oleh karenanya, banyak perusahaan atau negara melakukan konfigurasi ulang rantai pasok untuk memenuhi permintaan pelanggan atau pemangku kepentingan lainnya.

Menanggapi hal tersebut, CEO Citibank, N.A., Indonesia Batara Sianturi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan adaptasi. Seiring sistem lama akan terus terdisrupsi, era baru diversifikasi akan berkembang untuk memenuhi tuntutan baru. Namun perubahan ini tidak akan terjadi secara instan. Terutama pada rantai pasok dan hubungan perdagangan yang memerlukan waktu bertahun-tahun untuk dibangun.

“Seiring dengan perubahan lanskap global, Citi terus menggunakan keahlian kami untuk mendukung klien dalam mengatasi tantangan global. Mendukung kebutuhan lintas batas, dan mengarungi era baru diversifikasi untuk memastikan masa depan yang tangguh dan terkoneksi,” kata Batara melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/1).

Di Indonesia, Citi memberikan fasilitas Pembiayaan Rantai Pasok Berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance (SSCF) kepada Coca-Cola Europacific Partners Indonesia dan Henkel. Program ini menunjukkan keterlibatan aktif Citi dalam mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi sirkular.

Citi ungkap tiga manfaat diversifikasi rantai pasok

Ilustrasi salah satu bagian tahapan dalam Supply Chain.
Ilustrasi salah satu bagian tahapan dalam Supply Chain. (Pixabay/wir_sind_klein)

Meningkatnya fokus pada ketahanan telah melahirkan era baru diversifikasi, dan seiring dengan adaptasi dunia usaha dan negara terhadap era ini, kami mulai melihat manfaat nyata pada pertumbuhan ekonomi.

Pertama, seiring meningkatnya permintaan terhadap ketahanan dan keberagaman, peluang untuk pemain kecil terlibat dalam perdagangan global semakin besar, termasuk pemasok di negara berkembang.

Kedua, peningkatan fokus pada ketahanan dan investasi pada rantai pasok menciptakan diversifikasi perekonomian. Contoh di wilayah Indo-Pasifik adalah Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Di wilayah lain yaitu Timur Tengah, Arab Saudi, UEA dan lainnya sedang menjalani transformasi dalam upaya melakukan diversifikasi dari minyak. Kami juga melihat banyak negara dan perusahaan melakukan diversifikasi rantai pasokan mereka di sektor tertentu.

Ketiga, diversifikasi menciptakan koridor perdagangan baru. Brazil melakukan lebih banyak perdagangan dengan India dan China daripada dengan Argentina. Timur Tengah saat ini lebih terhubung dengan Asia daripada Eropa. Hampir 30 persen perusahaan multinasional yang disurvei pada laporan ini mengindikasikan bahwa mereka menerapkan strategi dalam rangka membangun ketahanan yang lebih besar, dengan Vietnam dan Thailand menjadi negara utama dalam rencana ekspansi mereka.

Related Topics