FINANCE

Maybank Group Kantongi Laba Bersih RM8,10 miliar pada 2021

Maybank Group bagikan dividen RM30 sen per saham.

Maybank Group Kantongi Laba Bersih RM8,10 miliar pada 2021Gedung Sentra Senayan Kantor Maybank Indonesia/ Dok Perusahaan
01 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Maybank Group hingga akhir 2021 membukukan laba bersih RM8,10 miliar atau setara Rp27 triliun. Nilai tersebut naik 24,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang senilai RM6,48 miliar atau sekitar Rp22 triliun. 

Pencapaiantersebut didukung oleh pendapatan operasional bersih yang tumbuh 2,8 persen menjadi RM25,45 miliar atau setara Rp87 triliun seiring pertumbuhan ekonomi Malaysia pada 3,1 persen sepanjang 2021. 

Pencapaian tersebut juga didukung oleh peningkatan total pendapatan berbasis dana bersih sebesar 14,6 persen secara tahunan menjadi RM19,09 miliar atau sekitar Rp65 triliun. 

Chairman Maybank, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa, mengatakan grup tersebut masih mampu bertahan dan dapat membukukan kinerja yang baik meskipun kondisi masih diliputi tantangan akibat pandemi Covid-19. 

Hal ini didukung oleh langkah Grup dalam mengelola aset dan kewajiban secara disiplin, diikuti dengan penyaluran kredit dan pengelolaan aset yang berpedoman pada sikap kehati-hatian. 

“Perekonomian regional telah mulai berangsur pulih, ditandai dengan bergairahnya kembali aktivitas ekonomi yang didukung program vaksinasi yang efektif dan berbagai kebijakan yang akomodatif," katanya melalui keterangan resmi di Jakarta, Minggu (28/2).

Kredit Maybank Group capai RM82,9 miliar

Pada 31 Desember 2021, Grup Maybank mengelola total kredit RM82,9 miliar atau sekitar Rp283 triliun. Kredit tersebut masuk ke dalam program repayment assistance dan restrukturisasi di seluruh regional yang mencakup nasabah ritel, non ritel UKM dan Business Banking. 

Dari total jumlah kredit yang dikelola melalui program tersebut, RM79,9 miliar atau Rp273 triliun berasal dari nasabah di Malaysia melalui berbagai program bantuan seperti PEMERKASA Plus, PEMULIH dan URUS 

Pada awal Februari 2022, nasabah peserta program pemulihan baik di Malaysia maupun di beberapa pasar utama lainnya mulai menunjukkan tren yang menurun seiring dengan perbaikan keuangan mereka yang mulai stabil. 

"Kami akan terus mengedepankan pengelolaan risiko khususnya terhadap kemungkinan terjadinya kembali kasus COVID-19 ke depan," katanya. 

Total pertumbuhan kredit Grup mencapai 5,7 persen (gross) pada 31 Desember 2021, ditopang kenaikan kredit 8,7 persen di Singapura dan 4,1 persen di Malaysia. Sementara itu, kredit di Indonesia turun 3,2 persen. 

Pertumbuhan kredit segmen Global Banking tercatat stabil di tiga pasar sementara kredit segmen Community Financial Services (CFS) bertumbuh dengan baik di Singapura dan Malaysia. 

Simpanan nasabah naik 6,5%

Total dana simpanan nasabah Grup naik 6,5 persen, didukung pertumbuhan simpanan nasabah di Malaysia sebesar 10,2 persen, meskipun terdapat penurunan sebesar 6,9 persen di Singapura dan 0,4 persen di Indonesia sehubungan dengan strategi untuk mengurangi simpanan berbiaya tinggi, atau deposito berjangka. 

Seiring dengan strategi Grup untuk mempertahankan posisi likuiditas yang sehat dan memperkuat struktur pendanaan berbiaya rendah, total CASA Grup naik 17,2 persen didukung pertumbuhan CASA yang kuat di seluruh pasar. 

Related Topics