FINANCE

Potensi Digital Banking capai Rp50 Kuadriliun, Bank Siap Ambil Bagian

Volume transaksi digital banking BRI tumbuh 249,5 persen 

Potensi Digital Banking capai Rp50 Kuadriliun, Bank Siap Ambil BagianIlustrasi Digital Banking. (ShutterStock/PopTika)
25 January 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital banking di sepanjang 2021 mencapai Rp39.84 triliun. Nilai tersebut tumbuh signifikan sebesar 45,64 persen secara Year on Year (yoy). 

Gubernur BI Perry Warjiyo bahkan memprediksi nilai digital banking bisa mendekati Rp50 kuadriliun hingga akhir 2022. "Digital banking diproyeksikan tumbuh 24,83 persen secara yoy mencapai Rp49.733,8 triliun untuk tahun 2022," ungkap Perry saat konfrensi pers Rapat Dewan Gubernur periode Januari 2021, (20/1). 

Menanggapi hal tersebut, perbankan tentu tak mau ketinggalan. Bank bersiap melengkapi fitur mereka untuk menggarap potensi tersebut.

Volume transaksi digital banking BRI tumbuh 249,5 persen

Dalam mengantisipasi antusiasme masyarakat untuk bertransaksi, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat infrastruktur digital mereka. 

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Indra Utoyo mengungkapkan bahwa kecenderungan masyarakat untuk bertransaksi secara digital semakin meningkat. Hal tersebut tercermin dari nilai dan volume transaksi digital banking bisa tumbuh 249,5 persen yoy pada 2021. 

Aplikasi Brimo yang menjadi salah satu produk digital juga mengalami pertumbuhan pesat. BRImo mencatatkan total pengguna hingga 14,15 juta pengguna per akhir 2021. 

Adapun laju transaksi Brimo juga tumbuh 66,24 persen yoy menjadi 1,27 miliar transaksi pada periode yang sama. Laju transaksi yang melaju kencang itu berbanding lurus dengan nilai transaksi di BRImo internet banking yang tumbuh 119,26 persen yoy menjadi Rp3,17 triliun. 

“Kami akan terus memperkaya fitur-fitur yang sesuai dengan kebutuhan nasabah pada layanan BRImo. Financial super app yang kami kembangkan ini dapat menjadi solusi holistic perbankan hanya dalam genggaman tangan saja,” kata Indra.

UOB sediakan fitur BI Fast di aplikasi mobile banking

Penambahan fitur digital tak hanya dilakukan oleh bank dalam negeri, UOB Indonesia pun aktif meluncurkan fitur baru. Yang terbaru, bank asal Singapura tersebut meluncurkan fasilitas BI-FAST pada aplikasi digital banking miliknya TMRW. 

Fitur ini hadir agar nasabah dapat melakukan transfer dana dalam Rupiah dengan biaya yang lebih terjangkau hanya Rp2.500. Kira ketahui bersama, UOB Indonesia merupakan salah satu bank pada batch pertama yang menghadirkan fitur BI-FAST. 

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengaku akan terus menghadirkan solusi yang progresif dan inovatif. 

"Seiring dengan semakin maraknya penggunaan layanan perbankan digital di Indonesia serta kian berkurangnya penggunaan uang tunai, kami mencermati adanya pertumbuhan yang signifikan dari nasabah TMRW dalam satu tahun terakhir ini," kata Hendra. 

Fitur ini juga memungkinkan transfer dana antar bank dengan menggunakan nomor ponsel penerima atau alamat surel yang berfungsi sebagai proxy rekening bank penerima.  

Tak hanya itu, menurutnya, fitur BI-FAST akan menciptakan lebih banyak kanal pembayaran, seperti bulk credit, debit langsung dan permintaan layanan pembayaran bagi nasabah dan bisnis secara progresif.

Related Topics