FINANCE

Reformasi KUR Bakal Percepat UMKM Naik Kelas

Segmen mikro BRI sumbang 48 persen kredit BRI.

Reformasi KUR Bakal Percepat UMKM Naik KelasPengrajin Tenun di Rumah Tenun Baku Peduli, Manggarai Labuan Baju NTT/Fortune Indonesia/Suheriadi
04 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan komitmen pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan pengembangan sektor riil, khususnya peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro. Program ini mampu menjadi jawaban masalah yang dihadapi oleh segmen mikro, yakni terbatasnya akses terhadap lembaga keuangan formal yang mudah dan terjangkau.

Tercatat, KUR telah mengalami transformasi yang sangat signifikan, yakni berubahnya skema KUR generasi pertama dengan Imbal Jasa Penjaminan (IJP) sejak tahun 2007 hingga 2014 ke KUR generasi kedua melalui subsidi bunga dari 2015 hingga saat ini.

Kajian yang telah dilakukan oleh Kementerian Keuangan RI (2020) menunjukkan bahwa perubahan skema ke subsidi bunga memberikan dampak ekonomi berupa penciptaan output, PDB dan tenaga kerja yang lebih tinggi dibandingkan dengan pada saat skema IJP diterapkan.

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Supari mengatakan, KUR telah mampu mendorong formalisasi kelompok masyarakat unbanked dan underbanked kepada akses pendanaan yang lebih besar.

“Perubahan skema subsidi bunga dan prioritas alokasi sektor KUR kepada bisnis segmen mikro, akan mempercepat proses inklusi keuangan serta mendorong munculnya sumber pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, sebagai komitmen terhadap pemberdayaan pelaku usaha mikro untuk lebih tangguh,” kata Supari melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (4/5).

Kebijakan subsidi buat bunga KUR lebih rendah

Ilustri UMKM/ Shuterstock Andri Wahyudi

Sebelumnya, pada tahun 2022 BRI Research Institute melakukan penelitian yang mengukur tingkat efisiensi ekonomi KUR dengan menggunakan pendekatan konsep Dead Weight Loss (DWL). Riset tersebut menyatakan bahwa kebijakan subsidi bunga yang membuat suku bunga KUR semakin rendah menyebabkan tidak efisiensi pasar atau menyebabkan distorsi di pasar.

Dalam rangka mengurangi DWL dan ekspektasi UMKM semakin optimis di masa mendatang, langkah cepat telah dilakukan oleh Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dengan mengeluarkan kebijakan baru terkait KUR tahun 2023 yang menegaskan bahwa penerapan tingkat suku bunga KUR diberikan secara berjenjang.

Sehingga, terjadi pembatasan terhadap pengajuan nasabah KUR yang melakukan pengajuan berulang. Upaya ini mampu menjadi win–win solution bagi pemerintah yang mampu menghemat biaya pengeluaran negara dan pelaku usaha mikro yang masih dapat menikmati subsidi bunga KUR guna meningkatkan kapasitas usahanya.

Segmen mikro BRI sumbang 48 persen kredit BRI

Upaya BRI jemput bola kepada para pelaku UMKM lewat Agen BRILink.
Upaya BRI jemput bola kepada para pelaku UMKM lewat Agen BRILink. (dok. BRI)

Related Topics