FINANCE

Rights Issue BRI, Perluas Pasar Pembiayaan Segmen Unbankable

Rights issue BRI diapresiasi investor.

Rights Issue BRI, Perluas Pasar Pembiayaan Segmen UnbankableIlustrasi Gedung BRI/Dok. Perusahaan
31 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Proses rights issue yang ditempuh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) dinilai akan berdampak positif pada perluasan pasar pembiayaan usaha masyarakat kecil yang dianggap belum layak menerima pinjaman dari lembaga jasa keuangan formal atau unbankable.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, sebagian besar dana dari aksi korporasi itu akan digunakan mendanai holding BUMN Ultra Mikro (UMI) bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, yang diperkirakan mampu menjangkau lebih luas pemberdayaan segmen usaha yang masih unbankable.

Ramdhan menilai setiap anggota holding memiliki kemampuan cukup baik dalam menggarap pasar pembiayaan usaha ultra mikro. "Dengan integrasi, holding pun akan mampu menyatukan berbagai layanan lebih baik sehingga menggarap lebih banyak pelaku usaha ultra mikro yang unbankable," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, (30/8).

Rights issue diapresiasi investor

Dia pun mengatakan penerbitan saham baru BBRI melalui aksi korporasi perusahaan pelat merah ini akan mendapat apresiasi maksimal dari investor. Hal itu tak terlepas dari kinerja BRI yang positif di tengah pandemi.

Selain itu, ditambah prospek bisnis holding yang menjanjikan ke depan, dengan melibatkan dua BUMN yang dikenal memiliki kinerja yang tak kalah baiknya. Pegadaian dan PNM pun selama ini dikenal handal dan mumpuni dalam penyaluran dana bagi wong cilik dengan model bisnis yang khas.  

Selain berimbas pada pelayanan yang cakupannya lebih luas, Ramdhan menyampaikan langkah strategis BRI tersebut akan berdampak besar bagi perseroan yakni dalam percetakan margin. Bahkan dia menilai laba konsolidasian BRI pun akan mampu ditingkatkan.

Pasalnya, dengan transformasi dan integrasi digital secara menyeluruh, efisiensi operasional bisa dicapai optimal. Sekaligus perluasan basis nasabah akan membuat pendapatan semakin tinggi. "Lagi pula, pelaku usaha ultra mikro adalah debitur yang lebih membutuhkan pembinaan, sehingga marginnya masih cukup tinggi," kata Ramdhan.

Holding Ultra Mikro dorong penguatan ekosistem

Ilustrasi uang.
Dok. Shutterstock/Herwin Bahar

Related Topics