Jakarta, FORTUNE – PT Super Bank Indonesia (Superbank) mampu membukukan laba sebelum pajak (Profit Before Tax atau PBT) sebesar Rp80,9 miliar pada kuartal III-2025, seiring dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 176 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp1,1 triliun.
Dengan demikian, laba bersih dari bank digital ini mencapai Rp60,1 miliar pada akhir September 2025 atau lebih baik bila dibandingkan dengan periode yang sama 2024 yang masih mencatatkan kerugian Rp285 miliar. Kinerja positif ini tak lepas dari dukungan pemegang saham Grab, Emtek, Singtel dan KakaoBank.
“Kinerja kuat hingga kuartal ketiga menunjukkan fundamental bisnis digital Superbank yang semakin kokoh. Didukung oleh integrasi layanan dengan Grab dan OVO yang tumbuh pesat, kami terus membuktikan bahwa pendekatan digital-first mampu menghadirkan pertumbuhan yang sehat,” kata Presiden Direktur Superbank, Tigor M. Siahaan melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Selasa (28/10).
Pencapaian ini, lanjut Tigor, menegaskan keberhasilan strategi digital-first Superbank dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, efisien, dan dipercaya masyarakat luas, tercermin dari kepercayaan nasabahnya. Tercatat, saat ini Superbank telah memiliki 5 juta nasabah sejak peluncuran aplikasi digitalnya pada Juni 2024.
![[Superbank] Key Visual 1.jpg](https://image.fortuneidn.com/post/20251028/upload_68740fd2b53a6f30102b8ab53723c9e9_1484a4db-0447-49d3-b6b6-2f793a55d40c.jpg)