Jakarta, FORTUNE - Survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Bank Indonesia (BI), mengindikasikan kebutuhan pembiayaan korporasi pada September meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Hal itu terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang sebesar 11,1 persen atau lebih tinggi dari SBT Agustus 2021 sebesar 0,9 persen.
Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur menjelaskan, sejumlah sektor seperti sektor pertanian, industri pengolahan dan pertambangan terindikasi memiliki kebutuhan pembiayaan yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan domestik serta membayar kewajiban yang jatuh tempo," kata Nur melalui keterangan resminya di Jakarta, (15/10).
Responden menyatakan sebagian besar sumber pembiayaan berasal dari dana sendiri, pinjaman perbankan dalam negeri, dan pinjaman dari perusahaan induk yang terindikasi meningkat.