Jakarta, FORTUNE - Persaingan bank digital masih berlangsung sengit di kancah perbankan nasional. Tak sedikit sejumlah pemain baru gencar menerapkan bunga simpanan tinggi hingga 8 persen per tahun untuk menggaet nasabah baru. Kondisi ini membuat "perang bunga" tak terhindarkan.
Menanggapi hal tersebut, PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) sebagai salah satu pemain lawas bank digital mengaku tak ambil pusing. Head of Sustainability & Digital Lending Bank Jago, Andy Djiwandono mengungkapkan, straregi perang bunga tidak selamanya relevan dan tak selalu berkelanjutan.
Andy bahkan menyebut promo bunga tinggi hanya gimmick dan tak akan berlangsung lama. Menurutnya, nantinya sejumlah bank baru yang mengandalkan strategi ini akan menghadapi kendala beban bunga di kemudian hari.
“Biasanya kalau ada bunga tinggi, itu hanya promo dan tidak pernah signifikan dalam jangka panjang,” kata Andy di Jakarta, Rabu (14/8).