Jakarta, FORTUNE - Momen bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri pada tahun ini sedikit berbeda. Sebab, sebagian masyarakat yang bekerja di perusahaan berkesempatan mendapatkan gaji bulan Maret bersamaan dengan momentum pemberian bonus kinerja akhir tahun lalu dan juga tunjangan hari raya (THR).
Kondisi ini tentu saja bisa membuat kita terlena melihat saldo rekening yang meningkat secara signifikan. Namun, sepatutnya kita dapat mengatur dan menganggarkan kebutuhan pengeluaran keuangan secara bijak.
Seperti yang kita tahu, momen lebaran selalu diwarnai dengan berbagai kebiasaan yang biasanya kita rayakan bersama seperti ajakan buka bersama keluarga dan teman-teman terdekat kita (bukber), membeli baju baru, saling memberikan hampers, bersedekah, dan rencana mudik.
”Dengan pengaturan cashflow yang disesuaikan dengan baik sesuai keadaan masing-masing orang, berkah yang kita dapatkan di masa Ramadan ini menjadi waktu kita untuk secara bijaksana memanfaatkan pendapatan kita sebaik-baiknya agar dapat memenuhi kebutuhan yang penting dan juga memastikan kesiapan kita ketika risiko hidup muncul seketika,” kata Head of Investment Communication and Fund Development Allianz Life Indonesia Meta Lakhsmi Permata Dewi melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (1/4).
Dengan banyaknya rencana dan kebutuhan yang biasanya kita keluarkan selama Ramadan dan Idul Fitri berpotensi meningkatkan pengeluaran kita, yang jika dilakukan tanpa kalkulasi dan skala prioritas yang tepat maka tanpa kita sadari bisa menyebabkan terkurasnya pendapatan yang dimiliki dalam sekejap.