Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mengumumkan volume transaksi digital banking pada semester I-2024 mencapai 5,26 miliar atau tumbuh sebesar 32,03 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Otoritas moneter itu memandang meluasnya tingkat penerimaan transaksi digital tersebut diperkirakan akan semakin cepat dengan adanya pergeseran kecenderungan masyarakat dan tingginya laju inovasi digital.
Namun demikian, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono, menyatakan perkembangan ini mendatangkan berbagai risiko yang dapat merugikan masyarakat secara luas, sehingga menuntut terobosan kebijakan dan peningkatan literasi digital di tengah khalayak luas.
“Laju inovasi yang cepat perlu diimbangi dengan manajemen risiko, termasuk penguatan keamanan sistem serta prinsip Know Your Customer dan Know Your Merchant,” kata Doni melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (5/8).