Jakarta, FORTUNE - Sejak pertama kali implementasi pada Desember 2021, Bank Indonesia (BI) mencatat volume transaksi BI-FAST terus meningkat dengan likuiditas dan stabilitas sistem yang tetap terjaga.
Selama periode 1 Januari hingga 29 Mei 2022, total volume transaksi mencapai 85,3 juta dengan nilai Rp320,6 triliun.
"Kita akan prediksi (transaksi) akan terus meningkat karena ada perluasan," kata Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Filianingsih Hendarta, melalui konferensi video di Jakarta, Kamis (2/6).
Lewat BI-FAST, biaya transfer antarbank yang dikenakan ke nasabah hanya Rp2.500 per transaksi. Biaya melalui BI Fast lebih murah dari transaksi transfer antar bank yang saat ini Rp6.500 per transaksi atau Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) Rp2.900 per transaksi.