Transfer Uang di Bank Bisa Pakai Nomor HP hingga E-mail

Selain menggunakan no handphone, transfer uang juga bisa hanya menyebutkan e-mail pribadi nasabah.  Filianingsih menjelaskan, dalam BI Fast akan menggunakan fitur proxy address untuk memudahkan proses transaksi menggunakan no handphone dan e-mail. 

"Boleh HP atau email yang digunakan sebagai proxy address penerima transaksi," jelas Filianingsih. 

Menurutnya, alamat dan nomor tersebut lebih sering diingat nasabah, ketimbang nomor rekening bank. 

Tak hanya itu, nasabah juga bisa mendaftarkan lebih dari satu rekening dalam proxy address yang telah didaftarkan di bank. 

"Misalnya punya 2 rekening di Mandiri atau BCA, nanti dananya akan (diarahkan) menuju ke sana (melalui no handphone dan email terdaftar)," jelas Filianingsih. 

Dengan demikian, nasabah tak perlu mengingat terlalu banyak nomor rekening dari masing-masing akun bank yang ia miliki. Tak jarang satu orang memiliki lebih dari satu rekening perbankan.

Filianingsih menambahkan, no handphone nasabah harus terdaftar dan aktif untuk melakukan transaksi. Tak hanya itu, dirinya juga mengimbau nasabah untuk memiliki mobile banking agar tersambung dengan handphone nasabah. 

"Nanti nomor handphone itu berfungsi sebagai alias, tapi nomor handphonenya itu harus didaftarkan dulu ke banknya untuk sebagai alias dari nomor rekening," kata Filianingsih. 

Sebagai informasi saja, layanan transfer uang yang telah disediakan BI terdiri dari berbagai jenis. Mulai dari BI-Fast, Sistem Kliring Nasional BI (SKNBI) hingga  Real time gross settlement (RTGS). Nasabah bisa menggunakan berbagai layanan tersebut sesuai dengan kebutuhan.