Jakarta,FORTUNE - Tren harga rumah di Semarang tercatat masih naik sebesar 3,8 persen secara tahunan. Bahkan pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan nasional, yaitu sebesar 0,2 persen.
Hal itu terungkap dari Rumah123 Flash Report edisi September 2024. Rumah123 pun telah melihat adanya lonjakan tren permintaan (enquiries) terhadap rumah yang dijual mulai pertengahan tahun 2023 lalu.
"Hal ini tercatat konsisten sejak bulan April 2024. Sementara mayoritas kota-kota lain di Indonesia mengalami pertumbuhan harga tahunan yang secara umum lebih rendah dibandingkan inflasi, sehingga Semarang menjadi salah satu kota yang cukup potensial bagi investasi properti," kata Head of Research Rumah123, Marisa Jaya melalui keterangn reami di Jakarta, Jumat (27/9).