Jakarta, FORTUNE - Meski kondisi makroekonomi kurang kondusif karena dampak risiko tren suku bunga acuan global yang tinggi, perbankan nasional masih optimis mencatatkan kinerja yang positif.
Hal tersebut terlihat dari Indeks Persepsi Risiko (IPR) Survei Orientasi Bisnis Perbankan OJK (SBPO) sebesar 58 (zona keyakinan bahwa risiko cukup manageble). Para responden memandang likuiditas bank nasional cukup ample dan risiko kredit masih terkendali seiring fleksibilitas ruang penyesuaian suku bunga.
Responden meyakini bahwa kualitas kredit tetap baik pada level rendah dan berada pada posisi long, dan rentabilitas masih akan meningkat seiring dengan kenaikan penyaluran kredit. Selanjutnya, risiko likuiditas juga diperkirakan masih terjaga stabil dibandingkan triwulan sebelumnya.
"Hasil SBPO kuartal IV-2023 ini menunjukkan bahwa sektor perbankan tetap optimis di tengah-tengah volatilitas kondisi global dan dinamika kondisi makroekonomi domestik," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan, Dian Ediana Rae melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (27/11).
SBPO kuartal IV-2023 telah dilaksanakan dengan jumlah responden sebanyak 95 bank dengan aset mencakup 94,87 persen dari total aset 105 bank umum.