Jakarta, FORTUNE - Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dalam Pemilu 2024 dikhawatirkan bakal meningkatkan risiko perekonomian global dalam sektor perdagangan.
Hal itu disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo dalam Rapat Dewan Gubernur BI (20/11). Ia menilai, arah kebijakan fiskal pada pemerintahan Trump akan lebih ekspansif dan berorientasi domestik sehingga bakal menerapkan tarif perdagangan yang tinggi hingga imigrasi yang ketat.
Ia memandang, kondisi itu akan memicu fragmentasi perdagangan ke sejumlah negara lain seperti Cina, Uni Eropa hingga Indonesia.
"Tarif perdagangan yang tinggi AS bahkan kemungkinan mulai akan diterapkan pada semester II-2025," ujar Perry.