Tumbuh 21%, Adira Finance Catatkan Laba Rp1,94 Triliun di 2023

Jakarta, FORTUNE - Adira Finance berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 21 persen secara year on year (yoy) di sepanjang 2023 menjadi Rp1,94 triliun.
Pertumbuhan ini terutama didorong meningkatnya total pendapatan sebesar 14 persen (yoy) menjadi Rp9,5 triliun yang relatif sejalan dengan tumbuhnya pembiayaan baru Perusahaan.
"Adira Finance berhasil memperkuat bisnis otomotifnya di tahun 2023 yang tercermin dari kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing sebesar 5 persen dan 10 persen," kata Presiden Direktur Adira Finance, Dewa Made Susila melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (13/2).
Pembiayaan baru Adira Finance naik 31%
Adira Finance juga berhasil mencatatkan pembiayaan baru senilai Rp41,6 triliun atau naik 31 persen (yoy). Pria yang akrab dipanggil Made ini menjelaskan, salah satu penopang pembiayaan baru ialau pinjaman multiguna.
"Dengan demikian, piutang pembiayaan yang dikelola oleh perusahaan termasuk pembiayaan bersama juga tumbuh 25 persen (yoy) menjadi Rp55,7 triliun," kata Made.
Sepanjang tahun 2023, pembiayaan baru di segmen syariah mengalami kenaikan sebesar 34 persen menjadi sebesar Rp8,9 triliun atau mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru.
Ekspansi pembiayaan syariah ini didukung oleh kegiatan pemasaran yang agresif, ekspansi dari kanal-kanal penjualan di komunitas syariah, kampanye edukasi masyarakat, dan produk-produk seperti AMANAH (Adira Multi Dana Syariah), sebuah solusi multi-financing yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah.
Dengan demikian, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Perusahaan masing-masing menjadi 8,6 persen dan 18,7 persen.