Jakarta, FORTUNE - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih secara konsolidasi senilai Rp18 triliun, capaian tersebut naik 24,9 persen secara year on year (yoy).
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjelaskan, perolehan laba didukung oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang tumbuh 5,3 persen (yoy) selama semester I -2022 menjadi Rp29,8 triliun.
Tak hanya itu, pos pendapatan selain bunga juga tumbuh 8,9 persen (yoy) menjadi Rp11,1 triliun. Hal tersebut ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15 persen (yoy). Secara total, pendapatan operasional BCA tercatat sebesar Rp40,9 triliun atau naik 6,3 persen (yoy). Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp2,8 triliun dibandingkan tahun lalu.
