Jakarta, FORTUNE - Hingga semester I-2022, PT Bank Maybank Indonesia, Tbk. (Maybank Indonesia) membukukan laba setelah pajak dan kepentingan non-pengendali (PATAMI) sebesar Rp663 miliar, naik 30 persen (yoy) dari Rp510 miliar pada periode tahun lalu.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria menjelaskan, peningkatan laba didukung oleh kondisi ekonomi yang berangsur membaik pada semester pertama 2022. Hal ini juga mendorong peningkatan terhadap kebutuhan akan pembiayaan.
Selain itu, Taswin menyebut kinerja juga dikontribusikan terutama dari penurunan provisi sehubungan dengan membaiknya kualitas aset, serta didukung oleh pertumbuhan kredit, penurunan biaya dana (cost of funds), dan biaya overhead yang terkendali.
“Kami bersyukur melihat pertumbuhan Bank yang kuat di tengah momentum pasar yang kembali bergairah pada semester pertama 2022," kata Taswin melalui ketetangan resmi di Jakarta, Minggu (31/7).
Maybank Indonesia juga mencatat Net Interest Income (NII) atau Pendapatan Bunga Bersih sebesar Rp3,48 triliun. Hal ini didukung oleh pertumbuhan kredit ritel dan korporasi, biaya dana yang rendah, sejalan dengan pertumbuhan CASA yang kuat sehingga mendorong Net Interest Margin (NIM). Sedangkan untuk marjin bunga bersih meningkat 18 basis poin menjadi 4,6 persen pada semester pertama 2022.