Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi Bank DKI/Shutterstock Farzand01

Jakarta, FORTUNE - Bank DKI berhasil mengantongi laba bersih senilai Rp198,01 miliar hingga kuartal I-2022. Pencapaian tersebut tumbuh tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp191 miliar. 

Perolehan laba bersih tersebut terutama didorong oleh pendapatan bunga bersih yang meningkat 13,5 persen (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp629 miliar pada kuartal I-2021 menjadi sebesar Rp713 miliar pada kuartal I-2022. 

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan, pendapatan operasional sebelum pencadangan (pre-provisioning operating profit/PPOP) tercatat tumbuh sebesar 44,7 persen (yoy) menjadi Rp395 miliar pada kuartal I 2022.  

"Di kuartal I 2022, Fee Based Income (FBI) Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan sebesar 19,6 persen (yoy), menjadi sebesar Rp116 miliar," kata Romy dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, (22/4).

Kredit tumbuh 13,7% ditopang UMKM

Sementara itu, penyaluran kredit Bank DKI mampu tumbuh 13,7 persen (yoy) menjadi Rp38,3 triliun pada Maret 2022. Romy menyampaikan, pertumbuhan kredit tersebut ditopang oleh penyaluran kredit pada sektor UMK yang meningkat sebesar 26,1 persen menjadi Rp1,77 triliun. 

Mulai tahun 2022, Bank DKI juga dipercaya untuk menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat sebesar Rp1 triliun kepada pelaku UMKM. 

Untuk segmen konsumer, juga masih mengalami pertumbuhan 12,8 persen (yoy) menjadi sebesar Rp15,3 triliun. Selanjutnya untuk segmen komersial pada kuartal I 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 19,6 persen menjadi sebesar 14,45 triliun. 

“Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut ditopang oleh peningkatan kapabilitas SDM di bidang kredit serta penyederhanaan proses bisnis melalui digitalisasi”, ucap Romy. 

NPL membaik di 3,05%

Editorial Team

Tonton lebih seru di