Turun 13%, BTPN Catat Laba Bersih Rp2,09 Miliar

Jakarta, FORTUNE - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) mencatatkan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di angka Rp2,09 miliar pada kuartal III-2023 atau turun 13 persen secara year on year (yoy).
Penurunan laba tersebut disebabkan oleh adanya penambahan pencadangan kredit di tahun 2023 senilai Rp608 miliar sebagai bagian dari antisipasi Bank terkait proses restrukturisasi nasabah korporasi. Serta sebagai bagian dari upaya mitigasi dari berakhirnya kebijakan stimulus COVID-19 dari pemerintah.
“Banyak tantangan yang dihadapi industri perbankan Indonesia di sepanjang tahun 2023 dengan meningkatnya suku bunga, diantaranya dan ketidakpastian global lainnya. Namun, kami bersyukur Bank BTPN tetap mampu mencatatkan hasil kinerja positif sepanjang tahun 2023 ini," kata Direktur Utama Bank BTPN Henoch Munandar melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (8/12).
Namun demikian, pendapatan bunga tumbuh sebesar 23 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp14,049 miliar. Sementara pendapatan bunga bersih tercatat sebesar Rp8,996 miliar, atau naik 4 persen, di tengah kenaikan suku bunga. NIM tercatat sebesar 6,44 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 6,36 persen.