Usai Disuntik Modal Rp5 Triliun, Ini Strategi LPEI Kembangkan Ekspor

Jakarta,FORTUNE – Pemerintah telah menyuntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp5 miliar ke Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk 2022.
Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso, menyatakan PMN tersebut digunakan untuk penguatan permodalan dan peningkatan kapasitas usaha LPEI.
"PMN disalurkan LPEI untuk pembiayaan dan penjaminan dalam rangka penugasan umum maupun penugasan khusus," kata Rijani melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis (6/1).
Penugasan khusus tersebut lanjut Rijani, disalurkan untuk mendukung proyek atau program yang dianggap penting oleh negara termasuk dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.
Strategi penyaluran PMN 2022
LPEI akan berfokus menyalurkan PMN tersebut kepada segmen UKM secara komersial, serta untuk penugasan khusus.
Rijani menegaskan, pihaknya akan secara maksimal menyalurkan PMN baik yang sifatnya komersial maupun penugasan khusus seperti PKE kawasan, UKM, trade finance, hingga alat transportasi.
Sementara dari jasa konsultasi, LPEI akan menargetkan program kolaborasi rumah ekspor di empat wilayah, yaitu Solo, Jakarta, Makassar, dan Surabaya, 100 eksportir baru UKM, dan 10 program klaster desa devisa baru.
"Tercapainya seluruh target ini tentu akan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam eksosistem ekspor," kata Rijani.