Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada April 2022 menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir April 2022 tercatat US$409,5 miliar, lebih rendah US$2,6 miliar dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya di angka US$412,1 miliar.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan hal ini disebabkan oleh penurunan posisi ULN sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral. “Secara tahunan (year on year/yoy), posisi ULN April 2022 terkontraksi 2,2 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 1,0 persen (yoy),” ujarnya dalam keterangan yang dikutip dari laman BI, Kamis (16/6).
Erwin mengatakan, peran ULN akan terus diptimalkan untuk menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.