Jakarta, FORTUNE - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada kuartal IV 2022 mencapai US$396,8 miliar. Nilai tersebut tercatat meningkat bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang tercatat hanya US$394,6 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan, kenaikan tersebut dipengaruhi pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Meski demikian, bila dibandingkan secara tahunan posisi utang mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada kuartal sebelumnya sebesar 6,7 persen (yoy).
"Kontraksi pertumbuhan ini terutama bersumber dari ULN Pemerintah dan sektor swasta," kata Erwin melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (15/2).