Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Wacana Tax Amnesty Lanjutan Bernuansa Politis

ilustrasi anggaran (unsplash.com/Alexander Mils)
Intinya sih...
- Didik menilai wacana ini berbau politis dan kurang relevan dengan kebutuhan reformasi pajak yang sesungguhnya.
- Revisi Undang-undang Tax Amnesty baru-baru ini dimasukkan secara tiba-tiba ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas 2025 oleh Badan Legislasi (Baleg) DPR.
Jakarta, FORTUNE - Rencana pelaksanaan tax amnesty jilid III menuai kritik. Ekonom senior, Didik J. Rachbini, menilai wacana ini berbau politis dan kurang relevan dengan kebutuhan reformasi pajak yang sesungguhnya.
Menurutnya, tax amnesty yang pernah dilakukan sebelumnya, baik pada 2016-2017 maupun 2022, belum memberikan hasil memadai.
Topics
Editorial Team
EditorBonardo Maulana
EditorEko Wahyudi
Follow Us