Jakarta, FORTUNE - Industri fesyen Indonesia terus mengalami pertumbuhan sejalan dengan perubahan zaman dan tren yang kian berkembang dinamis, termasuk di sektor modest fashion. Berdasarkan data Dinar Standard, nilai konsumsi produk halal di Indonesia mencapai angka US$184 miliar pada tahun 2020. Jumlah tersebut diproyeksikan akan meningkat menjadi US$282 miliar pada tahun 2025.
Dari total jumlah konsumsi produk halal tersebut, nilai dari sektor fesyen atau modest fashion di Indonesia sebesar US$15,6 miliar pada tahun 2020 dan diproyeksikan akan meningkat hingga mencapai US$23,28 miliar pada tahun 2025. Hal ini menunjukkan bahwa industri fashion muslim di Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang, baik di pasar domestik maupun internasional.
Melihat potensi tersebut, Indonesia Fashion Aesthetics (IFA) kembali hadir pada 10 Februari 2025 di Ballroom InterContinental Hotel Jakarta Pondok Indah. Mengusung tema “The Precious”, gelaran tahun ini tampil lebih spektakuler dengan konsep kebaruan yang menarik. Acara yang diinisiasi oleh Dian Komalasari dan Elma Theana ini melibatkan nama besar seperti Itang Yunasz dan Okky Asokawati sebagai penasihat. Selain itu, Marini Zumarnis dan drg. Devya juga ikut terlibat.
Dian Komalasari, Founder IFA mengatakan gelaran ini IFA tidak hanya menjadi ajang fashion show, tetapi juga exhibition, awarding, serta charity yang bertujuan memperkuat eksistensi industri fashion dan kecantikan di Indonesia.
“Dengan mempertimbangkan bahwa fashion dan kecantikan-estetika merupakan sektor yang saling terkait, IFA dihadirkan untuk memperkuat sinergi keduanya sebagai platform prestisius yang menjadi acuan utama bagi pelaku industri fashion dan kecantikan-estetika,” ujar Dian dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (10/2). Ia menambahkan bahwa acara ini menjadi wadah bagi para desainer dan pelaku usaha untuk berkolaborasi dan berinovasi untuk memperluas pasar hingga go international.
IFA 2025 tidak hanya menampilkan tren fashion, tetapi juga memberikan penghargaan kepada para pelaku industri melalui IFA AWARD 2025. Penghargaan ini diberikan kepada individu dan institusi yang telah memberikan kontribusi besar dalam dunia fashion dan kecantikan di Indonesia.
Di antara penerima penghargaan adalah Denny Wirawan sebagai The Legend of Fashion Designer, Rinaldy Yunardi sebagai The Most Leading Accessories Designer, serta Ineke Koesherawati yang dinobatkan sebagai The Most Inspiring Hijab Artist. Selain itu, IFA juga mengadakan kegiatan charity sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan. Kegiatan ini semakin menegaskan bahwa industri fashion tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tanggung jawab sosial.