Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
svalbardi/Dok. svalbardi.com

Jakarta, FORTUNE - Air minum dalam kemasan termahal di dunia menarik diketahui sebab industri ini terus bertumbuh. Menurut laporan Grand View Research, industri air minum dalam kemasan telah mencapai puncaknya dan mencatat pendapatan global sebesar US$326 miliar pada tahun 2023. Industri ini diprediksi akan terus berkembang menjadi US$509 miliar pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sekitar 5,9 persen.

Konsumsi air kemasan mencapai tingkat tertinggi dengan 46,5 galon per kapita, dan penjualan produk berlabel khusus seperti air alkali, berkafein, beroksigen, atau kaya elektrolit mendominasi industri ini. Pada tahun 2022, penjualan still water memimpin dengan menghasilkan 74,5 persen dari pendapatan industri air minum dalam kemasan. Popularitas still water ini berasal dari preferensi konsumen terhadap air minum yang aman di tengah meningkatnya angka penyakit seperti tifus dan diare.

Air fungsional menjadi segmen populer kedua dalam industri ini, diperkirakan akan tumbuh pada tingkat CAGR hampir 7 persen pada akhir dekade ini. Keberhasilan segmen ini terkait erat dengan meningkatnya kesadaran konsumen terhadap kesehatan dan kebugaran, dengan aquaceutical yang mengandung suplemen nutrisi seperti mineral, vitamin, protein, dan asam menjadi pilihan utama.

Meskipun penjualan air minum dalam kemasan secara off-trade mendominasi dengan 89 persen penjualan di gerai ritel seperti supermarket dan department store, segmen on-trade di restoran dan bar diperkirakan akan tumbuh lebih cepat, dengan CAGR sebesar 10,1 persen antara tahun 2023 dan 2030.

Bahan kemasan juga menjadi faktor kunci dalam industri ini, dengan air yang dikemas dalam polietilen tereftalat (PET) menyumbang 80 persen pendapatan. Hal ini disebabkan oleh biaya produksi dan transportasi yang rendah, membuatnya menjadi pilihan utama produsen dan konsumen.

Tren global dan tantangan industri

Laporan Grand View Research juga mengulas bahwa pertumbuhan industri air minum dalam kemasan didorong oleh meningkatnya permintaan akan air bernutrisi, terutama di kawasan Asia Pasifik yang mencatat konsumsi tertinggi, diikuti oleh Amerika Utara.

Eropa, terutama dengan berkembangnya industri pariwisata, diproyeksikan akan menjadi pasar yang tumbuh pesat dengan tingkat pertumbuhan sebesar 5,7 persen antara tahun 2023 dan 2030.

Meskipun demikian, industri ini dihadapkan pada tantangan besar terkait penggunaan plastik sekali pakai. Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan, beberapa perusahaan telah memperkenalkan botol PET daur ulang (rPET). Contohnya, Kinley dari Coca-Cola Company telah menggunakan 100% botol PET daur ulang sejak Desember 2022 di beberapa negara.

Berdasarkan laporan tersebut, Insider Monkey, situs investasi yang melacak pergerakan orang dalam perusahaan dan dana lindung nilai menganalisis dan merilis daftar 20 merek air minum kemasan termahal di dunia. Laman ini meninjau merek teratas di pasar yang dicantumkan oleh Chef's Pencil, Luxe Digital, Truly Experiences, Money Inc, Luxatic, dan Finances Online. Kemudian dipilih 25 merek yang disebutkan setidaknya dalam tiga dari enam sumber. Selanjutnya, pemeringkatan dilakukan pada 20 merek air minum kemasan termahal berdasarkan urutan harga per liter air minum kemasan termahal yang kami hitung, per tanggal 26 Desember.

Perlu dicatat bahwa meskipun botol air edisi terbatas yang dilapisi platinum dan/atau bertatahkan berlian oleh merek-merek mewah dianggap sebagai salah satu botol air termahal, tetapi daftar ini hanya memasukkan air kemasan yang dibeli oleh rata-rata konsumen. Oleh karena itu, daftar ini berisi air minum kemasan termahal di antara segmen konsumen massal secara umum. Apa saja merek air minum dalam kemasan termahal di dunia?
 

Air minum dalam kemasan termahal di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di