Kisah Louis Vuitton bermula pada pertengahan abad ke-19 ketika Louis Vuitton muda tiba di Paris dan memulai karirnya sebagai pakar dalam pembuatan koper. Kemampuannya dan kecerdikannya dengan pesat diakui hingga membawanya menjadi pembuat koper resmi untuk Permaisuri Eugénie de Montijo, istri dari Napoleon III.
Kanvas monogram yang menampilkan pola LV yang sangat dikenal, diperkenalkan pada akhir abad ke-19 dan menjadi lambang kemewahan serta eksklusivitas. Dengan lebih dari 150 tahun berkomitmen dalam menciptakan produk-produk mewah, reputasi keunggulan Louis Vuitton menambahkan nilai yang diakui dari barang-barang mereka. Tas-tas Louis Vuitton bukan sekedar sekedar barang, melainkan bagian dari sejarah, perwujudan dari gaya yang abadi, dan bagian yang tak terpisahkan dari warisan.
Louis Vuitton juga menorehkan sejarah dengan menjadi koper resmi untuk trofi Piala Dunia FIFA sejak tahun 2010. Koper istimewa berwarna perak untuk melindungi trofi dibuat dengan tangan oleh Louis Vuitton di Asnieres, workshop khususnya.
Disinyalir, harga koper khusus trofi Piala Dunia Fifa tersebut dibanderol £5.800 atau kisaran Rp107.939.798. Namun, masih ada produk LV yang lebih mahal, seperti Louis Vuitton Tribute Patchwork Bag seharga Rp1 triliun, Urban Satchel Bag seharga Rp2,5 triliun, Louis Vuitton New Age Traveler Duffel Bag seharga Rp3 triliun, Keepall 45 Bandouliere Bag seharga Rp4,5 triliun, dan Patchwork Don yang harganya paling fantastis mencapai Rp5 triliun.