Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/Zigres
Shutterstock/Zigres

Jakarta, FORTUNE - Fesyen menjadi bagian yang tidak dapat dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian. Benda-benda seperti baju dan aksesori yang dikenakan bukan sekadar penutup tubuh dan hiasan. Lebih dari itu, fesyen menjadi sebuah alat komunikasi untuk menyampaikan identitas pribadi.

Menariknya, fesyen pun berkembang tidak hanya menyangkut soal busana dan aksesori saja, tapi berpadu dengan unsur-unsur desain yang eksklusif dan unik. Bahkan tak jarang perpaduan antara brand dan teknologi mutakhir mampu mendongkrak penampilan pemakainya.

Deretan lini fesyen baru terus bermunculan setiap tahunnya. Namun, beberapa brand fashion lama masih tetap bertengger di puncak gaya adi busana. Berikut daftar 7 brand fesyen termahal di dunia 2021 yang disarikan dari Passionbuz.

Louis Vuitton

Pendapatan bersih US$ 130 miliar. Brand asal Prancis ini dikenal dengan singkatan LV dimulai di Paris pada 1854. Ketelitian dan desain dalam setiap produk fesyen mereka terlihat brillian. Wajar saja jika selebritas dunia telah menjadi klien mereka, seperti Angelina Jolie, Lady Gaga, Michael Phelps, Sarah Jessica Parker, dan sebagainya.

Menariknya, Louis Vuitton menjaga imej brand agar tetap eksklusif. Semua tas Louis Vuitton juga dibuat secara handmade dan tidak pernah diskon. Di setiap musim mereka meluncurkan tren baru dan menghancurkan semua produk lama untuk mempertahankan kelas, nilai, dan kualitas produk.

Dior

Pendapatan bersih US$ 68,73 miliar. Dior merupakan sebuah perusahaan asal Prancis yang didirikan Christian Dior, seorang perancang busana ternama asal Prancis.

Dalam perjalanannya, Dior tak hanya memproduksi produk kecantikan saja, tapi juga bergerak dalam dunia fesyen. Saat ini pemilik perusahaan tersebut adalah Groupe Arnault.

Selain itu, Dior pun masuk dalam jajaran brand fesyen termahal di dunia. Sahamnya dalam LVMH group mencapai 42,36 persen. 

Gucci

Pendapatan bersih US$ 12 miliar. Brand yang lahir di Italia pada 1921 ini, kini menjadi salah satu yang terlaris di dunia. Baru-baru ini Gucci mengalami kebangkitan berkat tangan dingin direktur kreatif mereka, Alessandro Michelo.

Gucci berjuang mengambil posisi di dunia fesyen sejak perang dunia kedua. Selama tahun 1980-an, merek ini menghadapi masa yang sangat sulit. Kemudian dengan kehadiran desainer Amerika Tom Ford, Gucci semakin terbang mengangkasa di tahun 1990-an, dan membuat posisi Gucci berada seperti saat ini. 

H&M

Pendapatan bersih US$ 12,4 miliar. Menjadi pelopor dalam fast fashion sejak 1947, H&M kini dikenal brand sekaligus sebagai peritel pakaian dengan pertumbuhan tercepat dan terbesar.

H&M unggul dalam meluncurkan produk sesuai tren mode baru dengan sangat cepat dan berhasil merebut hati konsumen berusia muda. Selain harganya yang menarik, mereka juga memastikan proses manufaktur dapat menghasilkan produk terbaik.

Burberry

Pendapatan bersih US$ 11,48 miliar. Thomas Burberry memulai perjalanannya di sebuah toko kecil di Basingstoke, Inggris pada 1856. Dengan ciri khas bercorak kotak-kotak, Burberry memulai karier di dunia fesyen saat usia 21 tahun. 

Cikal bakal brand Burberry yang mendunia ini diawali oleh kain gabardine pada 1880. Ia mengajak petinggi militer di Inggris untuk menggunakannya. 

Alhasil, dengan corak kece dan top, serta bahan yang mempunyai kualitas keren membuatnya kini menjadi salah satu merek ternama di Dunia. Selebritas dunia yang masuk dalam daftar penggemar Burberry, di antaranya Rihanna, Julia Roberts, Kendall Jenner, Irina Shayk, dan sebagainya.

Prada

Pendapatan bersih US$ 12,4 miliar. Prada adalah perusahaan fesyen asal Italia yang didirikan pada 1913. Perjalanan mereka dimulai dengan memproduksi label untuk anak muda Bernama Miu Miu. 

Prada menjadi sorotan dunia pascapebisnis Italia Chiara Ferragni menghadiri Milan Fashion Week 2018 dengan tas kulit ikonik Prada. Selanjutnya, fashion blogger Chen Xiaxue membawanya di London Fashion Week.

Hingga kini produk Prada, seperti tas, sepatu, jam tangan, dan kacamata mewah masih jadi incaran sosialita dan selebritas dunia, seperti Bella Hadid, kaia Gerber, Rita Ora, dan Hailee Steindfeld.

Hermes

Pendapatan bersih US$ 10 miliar. Thierry Hermes mulai membangun Hermes sejak 1837. Hingga saat ini Hermes dianggap sebagai simbol eksistensi kaum sosialita untuk menunjukkan status sosialnya.

Sejak didirikan, brand asal Prancis ini menolak sistem produksi massal. Untuk memastikan setiap produknya dibuat sempurna, setiap item dibuat khusus oleh satu desainer sejak awal sampai akhir. Hermes juga bersemangat mendukung bidang pendidikan, seni, pelestarian lingkungan, dan sosial.

Topics

Editorial Team