Jakarta, FORTUNE - Di dunia industri barang mewah Prancis menjadi hal lumrah jika rumah mode ternama memilih menghancurkan barang-barang yang tidak terjual daripada menawarkan produk-produk mahal mereka dengan diskon.
Pada tahun 2018 lalu misalnya, Burberry dikabarkan membuang stok barang yang tidak terjual dengan mengirimkannya ke tempat pembuangan sampah atau membakarnya sebagai alternatif. Berbagai produk dimusnahkan, mulai dari pakaian, aksesori, dan parfum senilai total lebih dari Rp500 miliar.
Ternyata, tak hanya Burberry yang melakukan ini, tetapi juga sejumlah brand mewah lainnya, seperti Louis Vuitton, Cartier, dan lain sebagainya.
Seiring waktu, pada 2012 pemerintah Perancis mengeluarkan undang-undang anti limbah yang mewajibkan seluruh masyarakat untuk meminimalisasi sampah. Untuk meningkatkan efektivitas, pemerintah juga melakukan kerja sama dengan mengajak sektor privat untuk bergabung. Setelah itu, para brand tidak lagi membuang mantel, tas tangan, atau sepatu yang tidak terjual.