Jakarta, FORTUNE - Di tengah iklim pengembangan properti mewah di London yang kian kompetitif, fasilitas menjadi daya tarik tersendiri untuk menggaet konsumen.
Memiliki kolam renang berukuran hotel, gym yang luas, dan layanan pramutamu 24 jam tidak lagi cukup untuk menarik pembeli. Oleh karena itu, pengembang menawarkan fasilitas seperti akses ke klub anggota pribadi baru, layanan dokter dengan botox yang tersedia melalui aplikasi, dan mobil untuk mengantar anak-anak ke sekolah swasta.
Fasilitas-fasilitas ini menjadi insentif tambahan sementara penjualan properti mewah melambat di ibu kota Inggris. Demikian dilansir Fortune.com pada Jumat (5/7).
Laporan terbaru dari LonRes mengatakan bahwa pada bulan Mei, penjualan properti yang melebihi £5 juta turun lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Itu adalah Mei paling lambat sejak 2017 untuk penjualan (tiak termasuk tahun pandemi 2020), menurut layanan data tersebut. Sementara itu, mansion di London didiskon hingga 30 persen.
Meskipun fasilitas baru dari pengembang dimaksudkan untuk menarik pembeli, konsumen di segmen harga ini sudah mengharapkannya di rumah yang baru dibangun segera tuntas. “Pembeli rumah baru yang sangat mahal mencari lebih dari sekadar apartemen itu sendiri,” kata Camilla Dell, pendiri agen pembelian Black Brick.