Jakarta, FORTUNE - Laporan tahunan Morgan Stanley dan LuxeConsult menunjukkan perubahan signifikan dalam industri jam tangan Swiss sepanjang 2024. Merek-merek besar terus memperluas pangsa pasar mereka, sementara sejumlah pesaing mengalami penurunan penjualan yang tajam.
Salah satu yang paling terdampak adalah Tudor, merek yang dimiliki oleh Rolex. Menurut laporan tahunan Morgan Stanley, Tudor mencatat salah satu penurunan penjualan terburuk di industri jam tangan Swiss, dengan penurunan sebesar 34 persen dari CHF 545 juta atau sekitar US$606,5 juta pada 2023 menjadi CHF 360 juta atau sekitar US$400,2 juta pada 2024.
Laporan tersebut didasarkan pada data kompleks yang mencakup laporan keuangan grup industri utama serta estimasi untuk perusahaan swasta, termasuk Rolex/Tudor, Audemars Piguet, Patek Philippe, dan Richard Mille. Meski begitu, mendapatkan informasi akurat tetap menjadi tantangan karena sebagian besar grup tidak merinci laporan keuangan per merek.
LuxeConsult, firma analisis berbasis di Jenewa, turut berkontribusi dalam laporan ini. Melansir Watchpro, firma tersebut telah memantau produksi jam tangan dengan meneliti pemasok komponen utama seperti hairspring dan kemasan. Meskipun laporan tahunan ini disusun dengan metodologi yang ketat, kritik tetap datang dari eksekutif industri, terutama dari merek-merek yang mengalami penurunan penjualan atau pangsa pasar.