Jakarta, FORTUNE - Chopard, merek perhiasan mewah asal Swiss, meluncurkan koleksi terbaru bernama Insofu, yang terbuat dari zamrud kasar seberat 6.225 karat. Batu zamrud langka ini ditemukan di tambang Kagem, Zambia, pada 2010 dan diberi nama Insofu, yang berarti "gajah" dalam bahasa Bemba, karena bentuknya menyerupai belalai gajah serta ukurannya yang sangat besar.
Akuisisi batu zamrud kasar berukuran besar ini menghasilkan koleksi perhiasan mewah dengan makna khusus. Insofu tidak hanya menampilkan kemewahan, tetapi juga mengangkat nilai sejarah dan keunikan batu permata tersebut.
Nilai intrinsik perhiasan diakui luas. Cincin, kalung, gelang, atau anting tidak hanya dihargai karena desain dan keahliannya, tetapi juga karena material yang digunakan, seperti emas, berlian, serta batu mulia lainnya. Namun, terdapat faktor lain yang membuat sebuah batu permata begitu berharga, seperti pemilik sebelumnya yang terkenal (misalnya berlian Taylor-Burton), asal geografis tertentu (seperti safir Kashmir berwarna biru beludru), hingga batu kasar tempat batu tersebut dipotong (seperti berlian Cullinan).
Faktor terakhir inilah yang menjadikan koleksi perhiasan terbaru Chopard istimewa. Pada 2022, Chopard mengakuisisi zamrud kasar Insofu. Caroline Scheufele, Wakil Presiden sekaligus Direktur Artistik Chopard, bertugas menentukan bagaimana batu raksasa ini dapat menghasilkan potongan terbaik untuk perhiasan.