Rusia, FORTUNE - Konflik Rusia dan Ukraina tak hanya melahirkan korban jiwa dan gelombang pengungsi, tapi juga gejolak ekonomi. Beberapa negara telah memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia. Dampaknya, mata uang Rusia jatuh dan membuat pasar saham tutup. Banyak orang kaya di Rusia beralih ke perhiasan dan jam tangan mewah untuk mempertahankan nilai tabungannya.
Rubel anjlok hingga menyentuh rekor terendah, yakni 110 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di Moskow pada Rabu (2/3). Sistem keuangan Rusia terhuyung-huyung ditekan beban sanksi Barat menyusul agres militer ke Ukraina.
Mata uang Rusia itu jatuh 4,5 persen menjadi 106,02 terhadap dolar di perdagangan Moskow, dan telah kehilangan 30 persen dari nilainya terhadap dolar sejak awal tahun. Terhadap euro, rubel turun 2,5 persen pada Rabu (2/3) untuk menutup di 115,40.