Don Julio meluncurkan Don Julio Ultima Reserva di The H Club, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta, pada Sabtu (21/9). (dok. Diageo Indonesia)
Dalam prosesnya, piña agave yang telah dipetik kemudian disuling lalu disimpan secara cermat. Demi menciptakan hasil kreasi yang luar biasa, para ahli tequila menggunakan sistem penuaan unik yang berlangsung selama 36 bulan.
Tequila pertama-tama didiamkan dalam tong kayu ek yang pernah dipakai untuk membuat bourbon, lalu terakhir dimatangkan dalam tong kayu yang mengandung wine.
“Don Julio Última Reserva merupakan extra anejo tequila, karena disimpan di dalam barrel selama 36 bulan. Yang menarik adalah, ladang agave yang dipakai merupakan hasil dari ladang terakhir yang ditanam oleh Don Julio Gonzalez pada 2006,” katanya.
Aroma Don Julio Ultima Reserva sendiri memiliki nuansa kayu ek bakar dan karamel yang kaya. Dalam satu sesapan, hadir rasa aprikot dan jeruk berlapis dengan rasa agave manis dan lembut yang yang memikat, meninggalkan kesan elegan dan kompleks yang mendalam. Ultima Reserva bukan sekadar tequila, ini merupakan sebuah selebrasi warisan, keahlian, dan peninggalan dari Don Julio.
Tequila Don Julio sendiri memang didirikan berdasarkan obsesi atas kesempurnaan dari sang perintis, Don Julio González. Sebagai tequila mewah asli Meksiko, Don Julio hanya menggunakan blue agave berkualitas tinggi yang dipilih langsung dari kebun di wilayah Los Altos di negara bagian Jalisco. (WEB)
Disclaimer:
Artikel ini bukan merupakan rekomendasi pembelian, keputusan adalah tanggung jawab masing-masing pembaca.