Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sofitel_Cairo_Downtown_Nile_6049_Hero.jpg
Sofitel Cairo Downtown Nile/Dok. ACCOR Group

Jakarta, FORTUNE - Allied Market Research memperkirakan bahwa nilai industri perjalanan bisnis akan meningkat dari US$695,9 miliar pada 2020 menjadi US$2 triliun pada 2028. Survei lainnya dari GBTA dan Mastercard juga memperkirakan belanja perjalanan bisnis global akan naik dari US$933 miliar pada 2022 menjadi US$1,4 triliun pada 2026. Proyeksi ini mencerminkan pertumbuhan yang signifikan dalam sektor perjalanan bisnis seiring dengan pemulihan ekonomi dan peningkatan aktivitas bisnis global.

Tren kenaikan nilai industri perjalanan bisnis turut memperkuat alasan Accor untuk berinvestasi di sektor ini dengan mengembangkan platform digital global yang dirancang khusus untuk memperkuat lini bisnis pertemuan dan acara (meetings & events/MICE).

Platform baru tersebut akan mengintegrasikan lebih dari 5.600 hotel dan resor Accor di seluruh dunia, yang secara total menawarkan lebih dari 2,5 juta meter persegi ruang acara dan lebih dari 800.000 kamar tamu. Sistem ini akan memudahkan pelanggan untuk melihat dan memesan ruang pertemuan, kamar hotel, serta layanan penjualan dan katering secara mandiri, sembari tetap mendapatkan dukungan langsung dari tim hotel di lokasi.

Selain itu, sistem ini juga akan terhubung dengan program loyalitas ALL – Accor Live Limitless, yang memungkinkan pelanggan mengumpulkan poin dan menukarkannya dengan berbagai keuntungan eksklusif.

Chief Sales and Revenue Officer Accor, Julien Houdebine, menyatakan bahwa kemitraan dengan para penyedia teknologi unggulan ini menjadi kunci untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan efisien.

"Di Accor, kami beruntung dapat bermitra dengan penyedia teknologi terbaik untuk menciptakan pengalaman pengguna yang mulus dan efisien. Lewat ekosistem Meetings & Events digital ini, seluruh inventaris acara kami akan lebih mudah dilihat, diakses, dan diminati. Lokasi kami akan dikenal sebagai tempat terbaik untuk berkumpul dengan rekan kerja, klien, teman, atau keluarga," ujar Houdebine, dalam keterangan resmi, Rabu (21/5).

Versi awal platform ini dijadwalkan meluncur pada akhir 2025. Pada tahap awal, fitur yang disediakan meliputi integrasi dengan Salesforce untuk mendukung tim penjualan, serta opsi pemesanan daring untuk grup kecil berjumlah hingga 30 kamar. Accor merencanakan peluncuran fitur-fitur tambahan pada awal 2026, yang akan mencakup pemesanan ruang rapat dan seminar menginap secara daring, pemesanan kombinasi ruang pertemuan dan kamar, serta konektivitas ke saluran eksternal.

Kemitraan teknologi global untuk Ekosistem MICE

Houdebine mengatakan sistem ini dibangun di atas MeetingPackage, yakni sistem reservasi terpusat untuk pemesanan ruang acara. Sistem ini akan menjadi fondasi utama yang menghubungkan perangkat penjualan dan katering ke situs resmi Accor ataupun platform pihak ketiga.

Pengembangan ekosistem digital ini dilakukan melalui kolaborasi dengan sejumlah penyedia teknologi kelas dunia. Masing-masing mitra teknologi menyumbangkan keahlian dan solusi inovatif guna meningkatkan kualitas pengalaman pengelolaan acara di seluruh jaringan Accor.

Salah satu mitra utama adalah Oracle, melalui sistem OPERA Cloud Sales and Event Management, sebuah aplikasi berbasis cloud yang kini menjadi sistem inti baru Accor. Aplikasi ini merupakan bagian dari OPERA Cloud Property Management yang menyatukan seluruh departemen hotel. Accor akan menawarkan aplikasi ini dalam tiga versi, yaitu Premium untuk hotel mewah dan properti MICE besar, Standard untuk hotel skala kecil dan menengah, serta versi Essential untuk hotel yang hanya melayani akomodasi grup.

Kemitraan lainnya melibatkan Backyou, penyedia solusi penjualan dan katering untuk hotel-hotel skala kecil dan menengah di Eropa dan Afrika Utara. Selain itu, Accor juga menggandeng iVvy, penyedia sistem penjualan dan katering untuk hotel-hotel Accor di kawasan Pasifik, Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. iVvy menjadi pilihan utama untuk properti berukuran kecil hingga menengah di wilayah-wilayah tersebut.

Sementara itu, Amadeus – Delphi menjadi solusi andalan bagi hotel-hotel premium dan mewah dalam jaringan Accor. Sistem ini dirancang khusus untuk kebutuhan properti berskala besar dan hotel yang dikelola secara terpusat. Saat ini, lebih dari 250 properti Accor telah menggunakan Delphi sebagai sistem manajemen acara mereka.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa transformasi digital ini juga sejalan dengan hasil riset internal Accor, yang menunjukkan meningkatnya nilai pertemuan tatap muka. Menurutnya, para perencana acara melaporkan bahwa pertemuan langsung memberikan dampak finansial yang lebih tinggi dibandingkan alternatif virtual. Selain itu, interaksi tatap muka juga terbukti meningkatkan kesehatan mental karyawan.

"Platform baru ini akan menyederhanakan proses pemesanan dan pengelolaan acara, serta mengintegrasikan program loyalitas ALL Accor untuk memberikan pengalaman pelanggan yang lebih lengkap," katanya, menambahkan.

Dengan posisi yang kuat di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Asia Pasifik—wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi—Accor menargetkan perluasan cakupan operasional serta penguatan kemitraan lokal. Strategi ini diiringi dengan penyediaan solusi inovatif dan personal yang sesuai dengan kebutuhan bisnis pelanggan yang terus berkembang.

Saat ini, Accor memiliki portofolio merek perhotelan paling beragam di industri, mencakup lebih dari 45 merek mulai dari segmen mewah hingga ekonomi. Beberapa merek unggulan untuk pasar MICE antara lain Raffles, Fairmont, Sofitel, MGallery, Pullman, Mövenpick, Novotel, Mercure, dan ibis. Selain itu, Accor juga mengandalkan merek gaya hidup seperti The Hoxton, Mama Shelter, SLS, dan SO/ yang dikelola melalui entitas Ennismore.

Editorial Team