Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Porsche Hadirkan Taycan Listrik dan Generasi Ketiga Panamera di GIIAS 2024, Rabu (17/7). (Dok. Istimewa)

Jakarta, FORTUNE - Porsche AG mengumumkan rencana pemangkasan 3.900 pekerja dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagian dari strategi peningkatan efisiensi. Keputusan ini diambil seiring meningkatnya investasi dan biaya restrukturisasi yang diperkirakan akan berdampak pada laba perusahaan tahun ini.

Dalam pernyataan resmi pada Rabu (13/3), Porsche menyatakan bahwa sekitar 1.900 pekerja akan dihapuskan secara bertahap hingga 2029 melalui pergantian alami, seperti pensiun, pembatasan perekrutan, dan kesepakatan sukarela. Selain itu, 2.000 pekerja lainnya akan dihilangkan melalui berakhirnya kontrak kerja sementara.

Selain pemangkasan ini, Porsche juga tengah berdiskusi dengan perwakilan pekerja mengenai paket struktural tambahan yang direncanakan pada paruh kedua tahun ini untuk meningkatkan efisiensi dalam jangka menengah dan panjang.

Keputusan ini diambil di tengah kondisi pasar yang menantang, terutama akibat meningkatnya persaingan di Tiongkok. Porsche sebelumnya telah memperingatkan bahwa laba mereka dapat terpangkas hingga 800 juta euro (sekitar Rp13,6 triliun) akibat investasi dalam pengembangan mesin pembakaran dan model hybrid yang meningkatkan biaya operasional dan menekan margin keuntungan.

Seperti banyak produsen mobil Barat lainnya, Porsche menghadapi kesulitan di Tiongkok tahun lalu akibat perang harga yang ketat serta penurunan daya beli konsumen barang mewah. Selain itu, biaya ekspansi fasilitas kustomisasi, pengembangan baterai, dan restrukturisasi organisasi juga diperkirakan meningkat pada tahun ini.

Perubahan kepemimpinan dan strategi baru

Sebagai bagian dari restrukturisasi, Porsche telah mengganti kepala keuangan (CFO) dan direktur penjualan pada akhir Februari. Jochen Breckner kini bertanggung jawab atas keuangan dan TI, sementara Matthias Becker memimpin penjualan dan pemasaran.

“Kami secara sadar melakukan kalibrasi ulang secara menyeluruh dan memperkuat Porsche secara berkelanjutan untuk masa depan,” ujar CFO Jochen Breckner.

Tahun lalu, Porsche mengurangi ambisinya dalam kendaraan listrik dan kembali fokus pada mobil berbahan bakar bensin karena transisi ke kendaraan listrik berlangsung lebih lambat dari perkiraan. Pada Rabu, Porsche mengumumkan akan melakukan investasi tambahan dalam pengembangan mesin pembakaran, kendaraan plug-in hybrid, serta teknologi baterai agar pelanggan tetap memiliki beragam pilihan sistem penggerak hingga tahun 2030-an.

“Mengingat fase transisi menuju mobilitas listrik yang lebih panjang dari perkiraan, Porsche memperluas portofolio produknya dengan menambahkan model berbasis mesin pembakaran dan plug-in hybrid,” demikian pernyataan resmi perusahaan.

Porsche juga sedang mempertimbangkan produksi model SUV baru dengan mesin pembakaran dan hybrid yang dijadwalkan meluncur pada akhir dekade ini, serta model terbaru dari Porsche 911. Untuk memanfaatkan tren personalisasi kendaraan, Porsche juga meningkatkan kapasitas layanan kustomisasi.

Dampak terhadap kinerja keuangan

Pada 2024, laba operasional Porsche turun 23 persen menjadi 5,64 miliar euro, sementara pendapatannya turun 1,1% menjadi 40,08 miliar euro. Pengiriman kendaraan juga menurun 3 persen menjadi 310.718 unit.

Porsche masih memperkirakan pendapatan tahun ini akan berkisar antara 39 miliar hingga 40 miliar euro, dengan margin keuntungan antara 10-12 persen, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya. Margin ini tertekan oleh peningkatan investasi yang direncanakan serta biaya operasional yang tinggi.

Dalam jangka menengah, Porsche memperkirakan margin keuntungan berada di kisaran 15-17 persen, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 17-19 persen, tetapi menargetkan margin bisa meningkat menjadi lebih dari 20 persen dalam jangka panjang.

Perusahaan juga mengusulkan dividen sebesar 2,30 euro per saham, tetap sama dengan tahun sebelumnya, sementara arus kas bersih dari operasi otomotif Porsche pada 2024 mencapai 3,7 miliar euro dengan margin 10,2 persen.

Topics

Editorial Team