Jakarta, FORTUNE - Porsche AG mengumumkan rencana pemangkasan 3.900 pekerja dalam beberapa tahun ke depan sebagai bagian dari strategi peningkatan efisiensi. Keputusan ini diambil seiring meningkatnya investasi dan biaya restrukturisasi yang diperkirakan akan berdampak pada laba perusahaan tahun ini.
Dalam pernyataan resmi pada Rabu (13/3), Porsche menyatakan bahwa sekitar 1.900 pekerja akan dihapuskan secara bertahap hingga 2029 melalui pergantian alami, seperti pensiun, pembatasan perekrutan, dan kesepakatan sukarela. Selain itu, 2.000 pekerja lainnya akan dihilangkan melalui berakhirnya kontrak kerja sementara.
Selain pemangkasan ini, Porsche juga tengah berdiskusi dengan perwakilan pekerja mengenai paket struktural tambahan yang direncanakan pada paruh kedua tahun ini untuk meningkatkan efisiensi dalam jangka menengah dan panjang.
Keputusan ini diambil di tengah kondisi pasar yang menantang, terutama akibat meningkatnya persaingan di Tiongkok. Porsche sebelumnya telah memperingatkan bahwa laba mereka dapat terpangkas hingga 800 juta euro (sekitar Rp13,6 triliun) akibat investasi dalam pengembangan mesin pembakaran dan model hybrid yang meningkatkan biaya operasional dan menekan margin keuntungan.
Seperti banyak produsen mobil Barat lainnya, Porsche menghadapi kesulitan di Tiongkok tahun lalu akibat perang harga yang ketat serta penurunan daya beli konsumen barang mewah. Selain itu, biaya ekspansi fasilitas kustomisasi, pengembangan baterai, dan restrukturisasi organisasi juga diperkirakan meningkat pada tahun ini.