Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
CEO Buttonscarves, Linda Anggrea bersama perwakilan Switzerland Tourism/Dok. Fortune idn/Desy Y.

Jakarta, FORTUNE - Market Representative Indonesia Switzerland Tourism, Ferani Heng, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, lebih dari 560 ribu wisatawan Indonesia berkunjung ke Swiss. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2023, di mana tercatat 124.604 wisatawan Indonesia mengunjungi Swiss sebagai wisatawan yang menginap (overnight tourists) sepanjang tahun tersebut.

Untuk mendongkrak jumlah kunjungan, Switzerland Tourism menggandeng jenama modest fashion Buttonscarves dan meluncurkan koleksi spesial bernama Switzerland Series. Jenama ini menjadi yang pertama dipercaya dalam mempromosikan keindahan Swiss di kawasan Asia Tenggara.

Ferani mengatakan, lewat kolaborasi produk, foto-foto campaign dan video, Switzerland Tourism ingin menunjukkan bahwa Swiss menjadi destinasi wisata yang memang muslim ready dan muslim friendly.

"Jadi banyak travel agent yang menjual paket-paket pariwisata untuk muslim. Salah satu kekhawatiran mereka adalah apakah akan nyaman untuk travel ke Switzerland, sebab tidak bisa dipungkiri Swiss itu berada di Eropa. Jadi mungkin image-nya adalah enggak ada mushola, makanan halal dan sebagainya," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (12/2).

CEO Buttonscarves, Linda Anggrea, mengatakan perlu waktu satu tahun untuk menyiapkan kolaborasi ini hingga peluncuran produk pada Desember 2024 lalu. Sambutan pasar yang baik membuat koleksi tersebut diproduksi kembali dan membuka potensi kerja sama selanjutnya di tahun ini.

“Kepercayaan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi perjalanan global Buttonscarves, tetapi juga bukti bahwa karya dan visi kami mampu membawa cerita destinasi-destinasi dunia ke dalam setiap koleksi,” ujar Linda Anggrea, CEO Buttonscarves.

Sebagai bagian dari kampanye Switzerland Series, Buttonscarves menggandeng Linda Anggrea, Sarah Sofyan, dan Harumi untuk mengeksplorasi destinasi ikonis Swiss, khususnya di tiga wilayah utama: Zurich, Lucerne, dan Jungfrau. "Kolaborasi ini tak mudah, khususnya untuk dua warna eksklusif  Alpine dan Allegra, tone warna merah dan pinknya ikonik di negara tersebut jadi saya tidak mau gagal. Kita 10 kali trial untuk mendapatkan tone merah yang kita inginkan," katanya.

Motif edisi terbatas ini menampilkan keindahan alam Swiss yang memukau dengan menghadirkan scarf yang menonjolkan panorama spektakuler negara tersebut. Mulai dari pegunungan, perdesaan yang memesona, kota-kota bersejarah, hingga danau yang indah. Sebelumnya, Buttonscarves telah sukses berkolaborasi dengan organisasi pariwisata global, seperti Singapore Tourism Board dan Dubai Tourism, melalui kampanye Singapore Series dan Dubai Series 2.

Buttonscarves bersiap melebarkan pasar ke Swiss

Editorial Team

Tonton lebih seru di