Jakarta, FORTUNE - Brand yang satu ini memang tidak pernah habis akan inovasi, Nike menggabungkan ilmu olahraga, teknik, dan kemampuan atlet untuk menggambangkan sepatu lari yang efektif. Menandai babak berikutnya dari fokus Nike yang tiada henti dalam mendesain "senjata" untuk berlari,, Nike Air Zoom Alphafly NEXT% 2 diluncurkan pada Rabu, 15 Juni 2022.
Generasi baru dari sepatu lari tercepat Nike ini hadir dengan desain inovatif, tapi difokuskan pada penyempurnaan konstruksi sepatu untuk membawa semua pelari menempuh jarak maraton dengan stabilitas dan transisi yang lebih baik.
Sepatu lari ini digadang akan membuat rekor baru dan performa kecepatan tinggi dan telah menarik minat para pelari, baik amatir maupun profesional. Pelurannya dinantikan mengingat generasi pertamanya pada 2020, Alphafly NEXT%, mencatat jejak gemilang.
Alphafly NEXT% pernah dipakai oleh pelari Eliud Kipchoge ketika ia menjadi orang pertama yang memecahkan waktu maraton dua jam. Sebuah inovasi performa yang menjadi signature Alphafly NEXT%, yaitu mengembalikan energi pemakainya.
Eliud Kipchoge melewati garis finis maraton 1:59 di Wina pada 2019, dunia menatap sepatu monster yang menghiasi kakinya. Banyak pertanyaan, apakah sepatu itu benar-benar memiliki dua pelat serat karbon? Apa kantong udara yang aneh itu? Dan sepatu itu ‘terlalu cepat’ dan menjadi legal untuk kompetisi kompetitif? Beberapa bulan kemudian, Nike Air Zoom Alphafly Next% diluncurkan, dan terjual habis dalam hitungan detik.
Apakah Air Zoom Alphafly NEXT% 2 juga akan menjadi salah satu sepatu lari paling dicari di dunia? Apa saja yang berbeda dari pendahulunya?