Akan tetapi, ada warganet lain mengerti mengapa produk itu mungkin masih menarik. Salah satu pengguna Twitter juga turut mengomentari harga dan kemampuan payung tersebut. Ada yang membayangkan membeli payung premium tersebut sebagai simbol status, lalu mengetahui bahwa benda tersebut memang tidak berfungsi sebagaimana seharusnya.
"Mereka yang bersedia membayar (mahal) menggunakan barang-barang mewah untuk menunjukkan nilai mereka," tulis seorang pengguna.
Terkait hal ini, juru bicara Gucci seolah mengamini prospek bisnis barang mewah. Dia menyontohkan bahwa Cina adalah pasar utama bagi merek-merek mewah terkemuka.
Tahun lalu, penjualan barang mewah naik 36 persen di ekonomi terbesar kedua di dunia, menurut konsultan Bain & Company. Bain juga memprediksi China akan menjadi pasar barang mewah terbesar dalam tiga tahun ke depan.
Kepada majalah Caijing, Gucci menyatakan bahwa produk tersebut tidak direkomendasikan sebagai payung sehari-hari. Pihak Gucci juga menambahkan terkait manfaat payung tersebut. "Nilai kolektor yang baik dan cocok untuk digunakan sebagai aksesori harian," kata juru bicara.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai payung yang akan segera dirilis oleh Gucci dan Adidas. Bagaimana, apakah tertarik untuk membelinya?