Jakarta, FORTUNE - Harga jam tangan Audemars Piguet (AP) di pasar sekunder kini jatuh di bawah harga retail—penurunan pertama sejak 2022 yang menandai pergeseran signifikan dalam dinamika industri jam tangan mewah. Dulu, pemburu cuan alias flippers bisa dengan mudah memperoleh keuntungan besar dari selisih harga beli dan jual model seperti Royal Oak. Kini, margin tersebut hampir lenyap karena harga jual di pasar bekas tak lagi melampaui retail.
Tekanan harga yang terus berlangsung dan stok yang semakin menumpuk di pasar sekunder turut memicu kekhawatiran akan melemahnya permintaan di pasar primer bagi produsen seperti Richemont, Swatch Group, hingga LVMH. Demikia dilaporkan Watchpro (14/7).
Audemars Piguet sendiri menghadapi penurunan tajam. Diskon untuk seri Code 11.59 meningkat 21 persen dalam setahun terakhir, dengan harga jual kini 33 persen di bawah retail. Seri Royal Oak Offshore juga merosot 11 persen dari tahun sebelumnya, dan kini dijual dengan diskon rata-rata 23 persen.
Meskipun demikian, Royal Oak reguler masih menjadi pengecualian. Walaupun diskon naik 5,5 persen dalam setahun terakhir, dealer masih bisa menjualnya dengan harga 24 persen di atas retail. Dengan kata lain, mereka yang menjual Royal Oak baru ke dealer masih bisa balik modal—suatu hal yang kini langka di pasar jam mewah.
Data dari laporan Morgan Stanley dan WatchCharts menunjukkan bahwa harga bekas untuk Rolex, Patek Philippe, Omega, dan Cartier mulai stabil atau bahkan naik tipis pada kuartal kedua 2025. Namun, merek-merek di bawah Swatch Group, Richemont, dan LVMH masih mencatat penurunan tajam. Harga jam Swatch turun 5,8 persen, Richemont 2,4 persen, dan LVMH hingga 3,1 persen.
Sejak puncak pasar di musim semi 2022, harga rata-rata model populer dari Audemars Piguet dan Patek Philippe telah turun lebih dari 70 persen. Untuk Rolex, penurunannya mencapai sekitar 40 persen. Namun pada Q2 2025, harga hanya turun 0,3 persen dibanding Q1—menandakan penurunan mulai melambat.
Audemars Piguet mencatat penurunan lebih dalam dari dua rival utamanya, yakni -1,3% dibanding -0,2% untuk Rolex dan bahkan kenaikan +1,1 persen untuk Patek Philippe.