Jakarta, FORTUNE - Dalam beberapa tahun terakhir, tas mewah bukan hanya menjadi simbol status sosial tetapi juga dijadikan sebagai pilihan investasi yang menguntungkan. Fenomena ini dipicu oleh meningkatnya permintaan terhadap merek-merek ternama seperti Hermès, Chanel, dan Louis Vuitton, yang sering kali mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun.
Popularitas investasi tas mewah tidak terlepas dari eksklusivitas dan kelangkaan produk. Beberapa tas ikonik seperti Hermès Birkin atau Chanel Classic Flap memiliki daftar tunggu panjang dan diproduksi dalam jumlah terbatas, yang membuatnya semakin bernilai di pasar sekunder.
Selain itu, meningkatnya kesadaran konsumen terhadap nilai aset alternatif juga mendorong pergeseran tren ini, terutama di kalangan kolektor dan investor yang mencari diversifikasi portofolio.
Namun, seperti halnya investasi lainnya, menanamkan modal dalam bentuk tas mewah juga memiliki risiko. Fluktuasi tren mode, kondisi pasar, hingga keaslian produk menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Oleh karena itu, pemahaman mendalam mengenai mekanisme pasar, autentikasi produk, serta strategi jual-beli yang tepat menjadi kunci sukses dalam investasi tas mewah. Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah serba-serbi investasi tas mewah yang dapat Anda ketahui.