Kekayaan Bos LVMH Anjlok Parah Sampai Lebih dari Rp242 Triliun

Intinya sih...
Bernard Arnault, tokoh penting di balik konglomerasi LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, kehilangan kekayaan senilai Rp242 triliun pada 2025.
Penurunan ini disebabkan oleh ketidakstabilan geopolitik global dan adanya kekhawatiran investor terhadap masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.
Pasar barang mewah mengalami penurunan permintaan di Tiongkok dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, tapi LVMH tetap memperluas ekspansi ke pasar-pasar alternatif.
Jakarta, FORTUNE - Nama besar pada industri barang mewah, Bernard Arnault, tokoh penting di balik konglomerasi LVMH Moët Hennessy Louis Vuitton, dilaporkan mengalami penurunan kekayaan signifikan sepanjang 2025.
Perolehan harta sang miliarder menyusut US$15,1 miliar atau setara Rp242 triliun, sebuah indikasi kuat bahwa sektor yang selama ini dianggap resisten tengah menghadapi berbagai kendala.