Jakarta, FORTUNE - Koleksi karya seni senilai hingga US$120 juta milik pasangan filantropis sekaligus kolektor besar asal Chicago, Jay dan Cindy Pritzker, akan menjadi sorotan dalam pelelangan perdana Sotheby’s untuk kategori utama Impresionis dan Modern di gedung barunya di Madison Avenue, New York, pada November mendatang.
Melansir laman resmi Sotheby’s, pelelangan ini dipimpin oleh lukisan Vincent van Gogh berjudul Romans Parisiens (Les Livres jaunes) (1887) yang diperkirakan terjual sekitar US$40 juta.
Karya tersebut menampilkan susunan buku di atas meja—sebuah resonansi dengan keterlibatan Cindy Pritzker dalam pembangunan perpustakaan umum Chicago, serta kecintaan Van Gogh sendiri pada literatur.
“Cinta terhadap buku,” tulis Van Gogh kepada saudaranya Theo pada 1880, “sama sucinya dengan cinta kepada Rembrandt.”
Lukisan ini sebelumnya dilelang di Christie’s London pada 1988 seharga US$12,2 juta dan telah dipamerkan di berbagai museum besar, termasuk Musée d’Orsay di Paris, Van Gogh Museum di Amsterdam, Art Institute of Chicago, serta Royal Academy di London.
Selain Van Gogh, Sotheby’s juga akan melelang karya Henri Matisse berjudul Léda et le cygne (1944–46) dengan estimasi US$7–10 juta. Triptych setinggi enam kaki itu awalnya dipesan sebagai komisi arsitektural oleh diplomat Argentina Marcelo Fernández Anchorena untuk rumahnya di Paris. Konon, ketika Pablo Picasso berkunjung pada 1945, ia berteriak, “Aku ingin melihat pintu Matisse. Seluruh Paris menahan napas!”
Melansir artnet, karya penting lain yang akan ditawarkan termasuk La Maison de Pen du, gardeuse de vache (1889) oleh Paul Gauguin (eestimasi US$6–8 juta), Der Wels (Catfish) (1929) oleh Max Beckmann (estimasi US$5–7 juta), Hallesches Tor, Berlin (1913) oleh Ernst Ludwig Kirchner (estimasi US$3–5 juta), serta patung La Mère Ubu (1975) karya Joan Miró (estimasi hingga US$6 juta). Camille Pissarro juga turut hadir dengan lukisan lanskap sungai Bords de l’Oise à Pontoise (1872), dengan estimasi tinggi US$1,8 juta.
Karya tambahan dari Fernando Botero, Georges Braque, Alexander Calder, dan Le Corbusier akan masuk dalam pelelangan seni Modern di siang hari. Koleksi Pritzker juga mencakup buku, manuskrip, seni Tiongkok, dan lainnya.
Pelelangan ini berlangsung di gedung eks Whitney Museum of American Art, mahakarya brutalist Marcel Breuer, yang dibeli Sotheby’s pada 2023 dengan harga sekitar US$100 juta. Renovasi gedung dipimpin oleh arsitek pemenang Pritzker Prize, Jacques Herzog dan Pierre de Meuron.
Jay Pritzker dikenal sebagai pendiri jaringan hotel Hyatt setelah membeli Hyatt House di Los Angeles pada 1957. Perusahaan Hyatt kini memiliki kapitalisasi pasar ssebesar US$13,62 miliar.
Ia juga mengakuisisi Braniff Airlines dan Ticketmaster. Warren Buffett pernah berkata pada rapat pemegang saham Berkshire Hathaway 2024: “Aku bisa saja bersekolah pascasarjana bertahun-tahun dan tak akan pernah belajar sebanyak yang ia ajarkan kepadaku hari itu.”
Sementara itu, Cindy Pritzker dikenal karena kontribusinya terhadap perpustakaan umum Chicago, termasuk pembangunan Harold Washington Library Center, serta keterlibatannya dalam pengembangan Millennium Park. Paviliun konser terbuka di sana bahkan dinamai Jay Pritzker Pavilion dan dirancang oleh arsitek ternama Frank Gehry.
Keluarga ini juga mendirikan Pritzker Prize pada 1979, penghargaan tertinggi di bidang arsitektur dengan hadiah uang US$100.000. Keponakan mereka, JB Pritzker, telah menjabat sebagai gubernur Illinois sejak 2019.
Lelang besar ini digelar pada saat Sotheby’s menghadapi tantangan. Di bawah kepemilikan miliarder telekomunikasi asal Prancis, Patrick Drahi, sejak 2019, rumah lelang tersebut berjuang menghadapi restrukturisasi, termasuk pemutusan lebih dari 100 karyawan. Pada 2024, dana kekayaan negara Abu Dhabi (ADQ) membeli saham minoritas senilai US$1 miliar.
Namun, baru-baru ini, Sotheby’s mengalami kegagalan besar ketika patung Alberto Giacometti yang diperkirakan terjual US$70 juta tidak laku.
Koleksi Pritzker dilelang di tengah pasar seni yang lesu. Menurut Artnet Price Database, penjualan seni rupa di lelang turun 8,8 persen pada paruh pertama tahun ini dibanding periode yang sama tahun lalu, memperpanjang tren penurunan yang telah berlangsung.
