Leica M-A “Titan” 35 mm/Dok. Leica
Adapun kamera ini menampilkan teknologi M-A analog klasik Leica dengan desain APO-Summicron-M 50 f/2 ASPH.
"Desain edisi khusus ini disempurnakan oleh skrip klasik 'Ernst Leitz Wetzlar' di pelat atas, termasuk APO-Summicron-M 50 f/2 ASPH," kata Leica, dalam keterangannya, dikutip Selasa (14/6).
Komponen eksternalnya juga terbuat dari titanium yang padat untuk meningkatkan daya tahannya.
Dari segi tampilan, modelnya mendekati pada Summicron-M pertama dengan panjang fokus 50 mm yang diperkenalkan pada 1956," lanjut dia. Leica juga menambahkan elemen lain dari estetika klasik set ini berupa tudung lensa yang juga terbuat dari titanium padat.
"Dengan kinerja optik yang tak tertandingi, APO-Summicron-M 50 f/2 ASPH mewakili puncak desain lensa full-frame. Set ini hadir dalam kotak yang berlapis sutra hitam," kata Leica.
Berdasarkan model yang pertama kali diproduksi pada tahun 1956, ini adalah lensa full-frame terbaik dan akan membantu fotografer mana pun mempertajam gambar mereka. Seperti halnya kamera, semua material bagian luarnya menggunakan titanium padat.