Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
20160406_EsteeLauder-Leonard-Lauder_095.png
Leonard A. Lauder/Dok. Estée Lauder Companies (www.elcompanies.com)

Jakarta, FORTUNE - Dunia kecantikan dan seni kehilangan salah satu sosok paling berpengaruhnya. Leonard A. Lauder, pewaris sekaligus arsitek utama di balik transformasi Estée Lauder Companies menjadi raksasa kosmetik global, wafat pada Minggu (15/6) di usia 92 tahun.

Leonard, putra dari pendiri Estée dan Joseph Lauder, mengabdikan lebih dari enam dekade hidupnya untuk membesarkan perusahaan yang kini menjadi pemain utama dalam industri kecantikan mewah. Ia dikenal tak hanya sebagai pebisnis visioner, tapi juga sebagai dermawan yang gigih membela akses publik terhadap pendidikan dan budaya.

"Sepanjang hidupnya, ayah saya bekerja tanpa lelah membangun dan mentransformasi industri kecantikan, merintis banyak inovasi, tren, dan praktik terbaik yang kini menjadi fondasi industri," ujar putranya, William P. Lauder, yang kini menjabat sebagai executive chairman The Estée Lauder Companies, melansir New York Post.

Dengan semangat dan keteguhan, Leonard memperluas Estée Lauder dari satu merek lokal menjadi portofolio global yang mencakup merek-merek ternama seperti Clinique, Lab Series, dan Aramis. Ia menjadi kekuatan pendorong di balik filosofi bahwa merek adalah "makhluk hidup" yang membutuhkan inovasi, penghormatan terhadap distribusi, dan hubungan emosional dengan konsumen

Editorial Team

Tonton lebih seru di