Jakarta, FORTUNE - Louis Vuitton sebenarnya bukanlah merek yang identik dengan dunia horologi. Jenama yang sudah sudah ada sejak 1854 ini, mulai memproduksi jam tangan dua dekade lalu dengan peluncuran Louis Vuitton Tambour pada 2002, Tambour Automatic GMT di La Chaux-de-Fonds, Swiss. Tambour yang berarti "rebana" atau "drum" dalam bahasa Prancis menampilkan bentuk casing unik yang menarik inspirasi estetikanya dari sebuah drum.
Selama bertahun-tahun, siluet unik Tambour telah menjadi salah satu desain yang paling mewakili Louis Vuitton sebagai produsen jam tangan. Memeringati Tambour edisi pertama rumah mode Perancis tersebut meluncurkan arloji bertajuk Tambour Twenty.
Menilik ke belakang, Louis Vuitton Tambour Automatic GMT 2002 merupakan arloji pertama dengan fitur GMT otomatis yang dibawa oleh Louis Vuitton. Ini merupakan model Tambour pertama menggunakan cangkang baja tahan karat berdiameter 39,5 milimeter yang unik, karena berbentuk seperti taiko (alat tabuh atau perkusi dari Jepang). LV memberikan dial cokelat berpola gradien yang tampak kontras dari jarum dan penanda jam berwarna putih. Fitur GMT pada arloji ini ditunjukkan oleh jarum tambahan dan skala waktu 24 jam yang dikelir warna kuning. Sejumlah pembaruan dihadirkan LV untuk Tambour Twenty terbaru.