Jakarta, FORTUNE - Di tengah melambatnya pasar Cina, LVMH, konglomerat barang mewah terbesar di dunia, mulai mengarahkan fokus strategisnya ke Jepang. Pergeseran ini menjadi sinyal perubahan besar dalam lanskap industri barang mewah global.
Langkah nyata terlihat dari kehadiran megah LVMH di Paviliun Prancis pada Expo 2025 Osaka-Kansai, yang resmi dibuka bulan lalu. Paviliun ini diperkirakan akan menarik hingga 28 juta pengunjung hingga penutupan pada 13 Oktober 2025.
Dalam paviliun seluas 1.200 meter persegi, Louis Vuitton menampilkan “perpustakaan” dari 85 koper raksasa berisi video pengerjaan produk, serta instalasi bola dunia berdiameter 6,6 meter yang dibentuk dari 90 koper putih model Courrier Lozine. Dior memamerkan 400 potongan toile putih, botol parfum hasil cetak 3D, dan tiga Bar Suit legendaris dalam warna biru, putih, dan merah.
Peragaan busana pra-musim gugur Dior juga digelar April lalu di kompleks kuil bersejarah To-Ji, Kyoto, di tengah mekarnya bunga sakura, menegaskan pendekatan LVMH yang menggabungkan warisan budaya lokal dan kemewahan Prancis.