ilustrasi Mahkota Ratu Elizabeth II (reuters.com/Toby Melville)
Mahkota tersebut adalah koleksi yang tak ternilai, hal ini karena batu pertama yang digunakan pada mahkota tersebut dikumpulkan selama berabad lamanya.
Tersusun dari 3 ribu batu yang berkilau
Harta ratu tersebut tersusun dari 3 ribu batu termasuk diantaranya 2.868 berlian, 273 mutiara, 17 safir, 11 zamrud, dan 5 rubi.
Menurut sejarawan dan penulis The Crown Jewels, Anna Keay, Mahkota tersebut memancarkan cahaya tipis, sehingga terkadang sulit untuk dilihat dan mempesona.
Menggunakan berlian tertua
Selain itu, warisan Ratu Inggris tersebut juga tersusun dari berlian Cullinan II atau disebut juga dengan Second Star of Africa sebesar 317 karat. Berlian tersebut dipotong dari berlian terbesar yang pernah ditemukan, diletakkan di bagian bawah mahkota.
Berlian tersebut diberikan kepada Edward VII pada hari ulang tahunnya ke-66 oleh pemerintah Transvaal, daerah bekas jajahan Inggris di Afrika Selatan yang kini terbagi menjadi Gauteng, Limpopo, Mpumalanga, dan bagian timur dari North West.
Dihiasi batu safir di atas mahkota
Imperial State Crown tersebut juga dihiasi dengan sebuah safir diatasnya. Dikatakan bahwa perhiasaan tersebut pernah digunakan dalam cincin oleh raja Inggris ada ke-11, St Edward the Confessor.
Safir tersebut diletakkan di tengah salib yang berada di atas mahkota.
Menggunakan Black Prince's Ruby
Mahkota Ratu Elizabeth II itu juga menggunakan baru permata merah besar atau disebut dengan Black Prince's Ruby.
Diperkirakan bahwa ruby tersebut digunakan pada tahun 1415 saat pertempuran Agincourt. Peristiwa itu merupakan pertempuran saat pasukan Inggris berhasil mengalahkan Prancis di selatan Calais. Kejadian ini dikenal dengan sebutan Perang Seratus Tahun oleh Henry V.