Jakarta, FORTUNE - Dunia kuliner bergerak cepat, dan di tengah gelombang restoran fine dining yang menawarkan konsep global, justru masakan Padang yang menjadi salah satu bintang baru segmen premium. Rendang, dendeng balado, hingga gulai tunjang kini hadir dalam format modern dengan harga yang tak lagi identik dengan warung pinggir jalan. Nama-nama seperti Pagi Sore, Marco Padang, Sari Ratu, hingga Garuda, kini bukan hanya tempat makan; mereka adalah brand lifestyle.
Fenomena itu terjadi bukan tanpa sebab. Restoran Padang premium menawarkan lebih dari sekadar makanan. Yuswohady, Managing Partner Inventure dan pakar pemasaran, menjelaskan bahwa konsumen urban yang datang ke restoran Padang premium bukan hanya mengejar kelezatan.
“Restoran Padang premium seperti Pagi Sore, Sari Ratu, Marco Padang, atau Garuda begitu ramai meskipun harganya mahal karena mereka menjawab kebutuhan emosional dan simbolik masyarakat urban, bukan sekadar kebutuhan perut keroncongan," ujarnya kepada Fortune Indonesia, dikutip Selasa (11/11).
Kunci daya tarik restoran Padang premium terletak pada konsistensi. Di segmen ini, rasa yang otentik dan kualitas bahan menjadi standar minimal. Yuswohady menekankan bahwa konsumen menengah-atas membeli rasa yang konsisten, higienitas, dan kepercayaan pada proses. “Resto Padang premium menawarkan rasa yang konsisten, bersih, dan bisa dipercaya, menjadikannya comfort food berstatus tinggi,” ujarnya.
Dalam praktiknya, konsistensi itu diwujudkan melalui standarisasi dapur, pelatihan pelayan, hingga penataan piring. Beberapa brand bahkan mempertahankan resep turun-temurun yang tidak bisa dimodifikasi oleh siapapun tanpa persetujuan keluarga pendiri.
Pagi Sore, misalnya, membangun reputasi dengan mempertahankan resep keluarga sejak 1973 dan mengontrol ketat setiap proses pengolahan. Setiap cabang dilatih untuk mempertahankan ciri khas penyajian piring bertumpuk, tetapi dengan standar higienitas yang jauh lebih tinggi dibanding rumah makan Padang tradisional.
Sementara itu, Marco Padang mengangkat masakan Minang ke level gastronomi. Hidangan Minang klasik dipadukan dengan teknik plating modern dan ambience restoran casual dining. Interior yang terang dan open kitchen membuat proses memasak terlihat transparan, sekaligus memperkuat persepsi kualitas.
Sari Ratu bermain pada penyesuaian rasa untuk konsumen yang lebih luas—cita rasa tetap Minang, tapi lebih ringan dari segi minyak dan kepedasan. Format layanan dibuat menyerupai restoran keluarga modern, lengkap dengan table service. Di lini legacy brand, Garuda mempertahankan posisi sebagai restoran warisan. Berdiri sejak 1976, ekspansi ke berbagai kota besar mempertahankan daya ingat konsumen terhadap leluhur brand masakan Padang ini.
